Sistem Militer, Ketidakhormatan Orang Tionghoa, (Kab. Kapuas Hulu - Siantan, Pontianak)

12/06/2021

Kalimantan - Berbagai persoalan seksualitas yang mereka terapkan, tidak memiliki rasa hormat di rumah militer ini tepatnya di RT 003, dengan lancang dan beraninya datang untuk membicarakan seksualitas, tidak memiliki etika, dan pendidikan Negara yang baik terutama dikawasan Tionghoa Siantan, Pontianak – Hulu, Kalimantan.

Kebiadaban mereka terhadap sistem seksualitas, tentunya menuaikan agama apa yang mereka buat pada budaya Tionghoa Katolik – Protestan itu, karena hidup dengan kebiadaban yang mereka lakukan dengan tidak hormat sebelumnya, dimulai sejak tahun 2011 - 5 Desember 2021 Pontianak, baik disengaja dan tidak termasuk Islam.

Konflik seksualitas yang sengaja dibuat oleh orang Tionghoa itu, tidak berbeda jauh dengan orang Batak (HKBP) - Protestan Sihombing (perompak kapal), tidak mengurang rasa hormat hanya seorang oknum. 

Dengan kelas sosial dan perjuangan kelas sosial yang dihasilkan dari bantuan dan kelas sosial begitu rendah, menjadi fakta akan ketidakhormatan mereka terhadap militer, dan kepolisian dalam hal ini (bong, Kapuas Hulu) yang tinggal disana.

Hal ini lantas pantas menjadi catatan keberadan orang Tionghoa - Batak di Pontianak – Jakarta, selama hidup berdasarkan agama dan kebiadaban mereka di masa lalu. Orang – tersebut hidup sebagai sampah dan resistensi di masyarakat (P).  Dengan berbagai kejahatan yang berlindung pada tembok agama Katolik – Prostestan – Islam di Indonesia, terutama di MRPD Pancasila - ideologi 1990an - 2021.

Lantas yang menarik adalah, persoalan konflik sosial, etnik dan seksualitas tidak jauh - jauh dilakukan pada lingkungan keluarga itu, bahkan perang dengan menggunakan pisau ketika di masa lalu (Bong - Kuh),  dengan  menyadari siapa mereka, terutama pada perkampungan pedesaan ekonomi kapuas hulu, Tionghoa 1940 - 80an. 

Ketika itu, persoalan ekonomi di perkotaan tampak pada orang Tionghoa Kalimantan Barat terutama Pontianak, Kapuas hulu 1984 - 2000, maklum seperti tidak ada pekerjaan yang baik lagi selain itu di perkampungan hulu, baik itu di sengaja dan tidak, terutama pada dialek ketika mendengar (bahasa Khek - Dayak). 

Dengan cara apa, misalnya upah pekerja, konflik sosial, dan menciptakan sistem kepolisian, dengan menuduh atau drugs dan lainnya telah menjadi catatan di Pontianak ini, RT 003. Tuduhan seperti itu merupakan hasil kejahatan direncanakan oleh oknum yang dihidup di Jakarta - Pontianak. 

Hal ini, guna bersaing pada sistem ekonomi dan bisnis, yang begitu kotor - kesehatan dan pendidikan, Tionghoa Hakka - Batak di Pontianak, Indonesia. Biasanya pada politik dan bisnis, seperti obat - obatan, dan kebutuhan lainnya seperti di pulau Jawa industrial.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close