Bagaimana Kelas Sosial Ekonomi, Masyarakat Etnik di Pontianak - Jakarta 2008 - 2017

12/12/2021

Penyakit sosial, merupakan hasil kebrutalan kehidupan budaya sebelumnya terjadi di tanah asal mereka, dengan hidup berpindah – pindah dengan ekonomi urbanisasi masyarakat kota, hingga mencapai sistem teknologi, dan sosial media menjelaskan kemajuan terhadap ilmu sosial, dan terjadinya kegaduhan yang dibuat oleh orang Batak – Jawa di Pontianak Kalimantan Barat.

Sihombing silaban menjelaskan hal ini mengenai kehidupan budaya sosial mereka yang brutal sebagai perompak kapal, di Pontianak. Bebal dalam beragama, dan berbudaya, jelas hidup dengan topeng spritualitas agama Protestan dan Katolik (Siregar Pontianak, Kalimantan Barat) Hidup dengan catatan batis seperti baik saja selama kehidupan beragama di MRPD Pancasila.

Berbagai temuan yang mengejutkan tidak jauh dari kebrutalan seorang Gbr. Cornelis – Sanjaya Wakil Gubernur 2008 – 2017 sebelumnya. Hidup dengan sistem ekonomi politik, dan budaya tentunya mendatangkan cerita diberbagai wilayah, baik itu sebagai pendidik, dan tenaga medis (makan orang) tak lama dinamis (makan duit) pada politik budaya.

Berbagai aspek kehidupan sosial, sebagai perusak sistem kesehatan di masyarakat hendak dikata dengan adanya seksualitas dan masa yang senang ikut campur dalam hal ini, Batak – Jawa perompak kapal, Pontianak.

Hidup sebagai identitas suku Batak atau etnik hanya sepu itu, menjelaskan bagaimana kedudukan  mereka di masyarakat, dan hidup berbudaya dan agama dalam hal ini pada asimilasi masyarakat Jawa, yang terjadi dengan alamiah, atau tidak.

Hal ini menjadi penting dalam melihat kondisi ekonomi, budaya masyarakat lokal di Indonesia dengan jelas, selama permisi dalam studi ilmu sosial, tidak lepas dari kebiadaban seorang suku bringas itu Batak dan Dayak pada kolonial Belanda. 

Dinamika menjadi budaya lokal, tidak punya malu terhadap pendidikan, birokrasi, dan kepemimpinan mereka selama di Kalimantan Barat, hasil dari politik ekonomi masyarakat Tionghoa Pontianak. Dan itu sudah terjadi sebelumnya, dengan berbagai kondisi suatu wilayah di Kalimantan Barat, dan berbagai aspek penyembunyian mereka pada tembok agama, dan hukum di Indonesia. 

Persoalan masa lalu menjelaskan berbagai konflik sosial, etnik, yang berlangsung pada masyarakat Batak - Jawa – Dayak, karena tidak ingin hidup seperti laut di Kalimantan – Jakarta. Serta perubahan masyarakat kota, dalam hal ini menjelaskan berbagai aspek kehidupan budaya dimasyarakat secara ekonomi.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close