Memahami ekonomi budaya masyarakat Desa akan dipahami ketika mereka bekerja pada pagi hari. Dalam hal ini ketika pagi mereka sudah turun untuk bekerja di pertanian, itu adalah kegiatan sehari – hari mereka ketika di hutan Desa.
Yang perlu dipahami adalah, hutan Desa akan dipahami dengan adanya
aktifitas masyarakat Desa yang dinamis berdasarkan kondisin alam. Ketika
kunjungan saya berada di berbagai kabupaten akan dipahami dengan adanya
pengalaman terhadap ekonomi, sosial masyarakat Desa yang memiliki ragam budaya
yang berbeda.
Ketika mempelajari berbagai aktivitas masyarakat Desa, akan
dipahami dengan adanya sistem budaya ekonomi, yang melekat pada kebudayaan
lokal. Hal ini menjelaskan berbagai hal terkait dengan sistem sosial ekonomi,
masyarakat lokal.
Di Desa ada apa saja, tentunya karet yang ditanam pada masa
kolonial, dan berjejer baik di lahan Desa itu. Kemudian, padi, serta sayur Desa
yang tumbuh berdasarkan hasil pertanian masyarakat Desa secara kelompok dna
perorangan.
Memahami Desa, akan dipahami dengan adanya sistem budaya lokal
yang tampak pada dinamika budaya masyarakat Desa, yang memiliki sistem budaya
lokal yang dipahami adanya budaya di masyarakat. Yang memang berada pada
kondisi masyarakat lokal berdasarkan budaya di masyarakat.
Teknologi masyarakat Desa tentunya hanya mampu dengan adanya
anggaran Desa, yang dibuat pada teknologi masyarakat ketika itu. Traktor yang
di pesan tentunya di sampaikan pada masyarakat Desa, dengan adanya sistem
pertanian lokal secara umum.
Ketika hal ini berada pada kondisi masyarakat lokal yang memiliki
peran terhadap budaya Nasional, akan berada pada masyarakat yang biasa,
tentunya dengan sistem sosial non pemerintah. Dengan adanya kepentingan
politik, pengaruh terhadap pembangunan setidaknya menjadi baik ketika dipahami
dengan adanya kemajuaan Desa yang berdampak pada iklim hutan di masyarakat.
Telah tercatat berbagai hal terkait dengan budaya ekonomi di
masyarakat memiliki dampak pada kehidupan masyarakat Desa, pada pangan.
Pertanian Desa hingga saat ini memiliki peran terhadap kebudayaan lokal di
masyarakat yang memiliki perbedaan terhadap dinamika budaya Nasional dan
manusia 2011 berlangsung di Kalimantan Barat.
0 comments