Kehidupan Sosial, Masyarakat Batak Budaya Dan Agama 1999 - 2008

Di Pontianak mempelajari budaya Batak tampak dengan kehidupan sehari – hari mereka, hidup dengan pergaulan yang mereka terapkan, dan mengenai siapa orang tua mereka dalam kehidupan sosial, budaya dana agama mereka di masyarakat.

Hingga saat ini, tampak suatu oknum jika tidak berteman maka menggunakan urusan pribadi dalam kehidupan sosial mereka, dalam mencari kesemptan dalam kehidupan mereka di masyarakat. Suatu pertemuan yang baik mengenai kondisi seksualitas mereka Batak – Jawa, yang menyimpang pada aspek kesehatan budaya di masyarakat.

Agama menjadi suatu pembelajaran ketika Protestan – Islam masuk di Indonesia. Sesuatu pembelajaran yang baik adalah, ketika berbagai akses kehidupan sosial di masyarakat yang hendak dipahami dengan suatu masyarakat yang primitif dan tidak berpengetahuan di masyarakat khalayak umum.

Mereka ingin sukses dalam kehidupan sosial, budaya, dan agama, serta pendidikan tetapi sesuatu hal yang menyenagkan dalam memahami dinamika kehidupan beragama, moralitas dan etika selama mereka hidup di masyarakat hingga saat ini.

Sihombing menjadi menarik ketika dibahas pada agama dan moralitas mereka di masyarakat, mengenai siapa mereka, dan suatu kehidupan sosial di Indonesia. Apakah dalam budaya seorang arsitek, dan lainnya menjadi awal dari sejarah pembangunan di masyarakat Jakarta.

Hal ini menjelaskan bahwa gagasan dan ide mereka selama hidup di masyarakat tampak pada kebudayaan lokal mereka secara fakta terjadi di masyarakat hingga saat ini, yang bearti menjadi penting dalam setiap etika dan moralitas di masyarakat di Kalimantan Barat, dan bergaul pada kepentingan ekonomi budaya.

Ekonomi politik menjadi penting dalam memahami berbagai potensi konflik sosial, terutama mobilisasi massa, dan budaya moralitas terhadap suku dan agama. Mereka hidup pada tembok agama, guna mendapatkan kedudukan, jabatan, marah – marah, kasar serta malas hingga berbagai simpati di masyarakat keluar dari mulut orang Jawa Marpaung  - Sihombing  - Siregar itu 1999, 2011 – 2018, di Pontianak, Arizona.

Pengalaman yang menarik adalah ketika hendak dipahami bagaimana aktivitas kehidupan sosial mereka di masyarakat, secara fakta hidup pada sistem pendidikan yang rendah di masyarakat hingga saat ini, dan kualitas sumber daya manusia yang bobrok. 

Di pahami bahwa bagaimana mereka hidup pada ilmu medis, dan lainnya yang tepat pada ajaran agama Protestanisme itu HKBP, pada budaya massa 1999 di Jakarta menjadi ciri dan karakteristik masyarakat Batak – Jawa di Pontianak.