Hukum Akta : Sistem Konsumsi Di Pasar Flamboyan Tradisional

2/20/2022

Pontianak - kegiatan di pasar yang meliputi tempat perdagangan, ekonomi, politik dan budaya berlangsung. Hal ini menjelaskan berbagai hal terkait aktivitas manusia, dari rumah tangga, pedagang, dan pengunjung. Biasanya dalam kegiatan sehari – hari pasar memberikan dampak terhadap kesehatan sosial di masyarakat yang berbeda.

Pasar tradisional yang mengarah pada aspek pasar yang penjualnya memiliki ragam perbedaan budaya, dan selera kehidupan sosial yang berbeda. Pada tahun 2003 - 2008 Walikota Sutarmidji  berlangsung tempat yang biasa saya kunjungi adalah pasar flamboyan, dan dengan berbagai aktivitas hukum di Pontianak, terhadap pembangunan pasar tersebut.

Ketika hendak berlangsung dengan pekerjaan manusia, aktivitas ekonomi, dan lainnya memang mengarah pada ketidaknyamanan dan enaknya bekerja atau tidak, dengan prilaku dan karakteristik masyarakat kota Pontianak, pada budaya Tionghoa – dan Melayu tampak dengan keseharian mereka  hingga saat ini.

Menggunakan berbagai hal terkait istilah sosial budaya, yang berada pada kondisi masyarakat lokal, di Pontianak akan mengarah pada dinamika sosial saat berada pada kepentingan ekonomi, dan politik maka akan berada pada posisi sosial budaya, yang berbeda 2008 - 2015  hingga saat ini.

Konsumsi masyarakat penting dalam pertumbuhan masyarakat hingga saat ini, ketika keberadaan masyarakat dengan moralitas dan etika masyarakat yang hendak dipahami dengan baik adanya. Ketika hal ini mengarah pada aspek sosial budaya. 

Maka yang membedakan adalah tingkat kekerasan sosial ketika berinteraksi, kekerasan seksualitas dan ekonomi selama pandemi covid19 2019 - 2022, masih begitu ramai.

Paling tidak, pada masa itu juga menjelaskan bahwa berbagai hal terkait budaya dan agama akan berada pada persoalan sosial masyarakatnya, ketika mereka hendak dilangsungkan dengan potensi rancangan kehidupan sosial masyarakat Tionghoa, dan sistem ekonomi.

Pada tahun itu juga, mereka hidup dengan kepentingan politik agama dan tidaknya rasa malu pada tahun 1930an - kemerdekaan,  kebudayaan Batak – Tionghoa Hakka – Dayak – Jawa - Melayu di Pontianak berasal dari urbansiasi ekonomi di Jakarta dan wilayah lainnya. Terutama dalam hal ini persaingan pendidikan, dan kesehatan serta pengusaha yang menyimpang sebelumnya.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close