Sosial Kreatif, Kehidupan Perkotaan & Pengembangan Diri

2/22/2022

Kehidupan sosial kreatif, akan tampak pada kreatifitas masyarakat lokal yang hingga saat ini berasal dari dinamika budaya yang saat ini berbeda. Ketika hal ini menjelaskan berbagai ragam budaya lokal saat ini maka akan lekat dengan kemajuaan pengetahuan dan teknologi.

Nah, di Jakarta platform itu telah digunakan dengan baik adanya aspek kehidupan sosial kreatif yang hidup. Kalau di Pontianak masih minim ruang kreatif perkotaan Pontianak, kecuali berbagai kegiatan sosial, agama dan budaya yang tidak tahu arahnya. Ketika hendak berbicara dan berdebat mengenai persoalan ekonomi kreatif maka akan digunakan dengan berbagai kepentingan sosial kretaif yang melekat pada kreatifitas pemuda. 

Tetapi, disini pemuda yang kreatif di Pontianak berbeda, bedanya ada pada organisasi, politik, budaya, dan kegiatan akbar yang diselenggarakan pertahun, dan berbagai aspek kehidupan sosial yang melekat pada persoalan inovasi sangat berbeda jauh.

Sosial kreatif dapat di pahami dengan adanya sistem budaya lokal, yang melekat pada kebudayaan lokal secara umum. Maka, akan diketahui dengan adanya persoalan budaya kreatif, maklum kalau sudah diperkotaan maka dijumpai dengan adanya pengetahuan dan teknologi.

Dalam hal ini menjelaskan berbagai kreatifitas sosial yang berpijak pada dinamika sosial kreatif yang melekat pada kepentingan lokal. Politik lokal, sangat digandrungi oleh pemuda untuk memimpin misalnya tetapi produk apa yang bisa disampaikan dalam hal ini dalam kemajuaan ekonomi kreatif secara Nasional dan Global.

Ketika hendak memahami inovasi, maka budaya dan agama berperan menjadikan mereka hidup sebagai manusia, yang memiliki akal sehat dan iman tentunya. Tidak dapat dipersalahkan dalam hal ini karena dengan berbagai peran serta akan lekat dengan kepentingan sosial budaya yang melekat pada kebudayaan lokal tentunya.

Maka, jelas akan disampaikan dengan berbagai kepentingan sosial budaya dan yang menjadi baik ketika persoalan budaya akan jauh dari pengembangan diri. Tetapi, hendaknya masyarakat mesti memahami pengembangan diri itu seperti dalam menjelaskan inovasi, dan pengetahuan, serta kejujuran.

Sementara, dikampus nasional mereka menerapkan berbagai kepentingan politik, dan ekonomi hendak dipahami dengan adanya kuliner di pinggiran jalan dengan menggunakan gerobak yang dirancang amat murah, hal ini bisa kembali dievaluasi dalam setiap kegiatan itu.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close