Hari minggu tepatnya, misa dimana nantinya? kebetulan dapat undangan untuk menghadiri komuni pertama di Siantan, Pontianak Utara kawasan Tionghoa Hakka (Gereja Paroki, Stella Maris) Asal Sulawesi - Jakarta. Itu izin yang didapat di rumah kemarin, bertepatan pada tanggal 19 juni 2022 kemarin.
Tepat pada tanggal itu, juga untuk pertama kali saya merayakan hari
khusus itu di gereja itu, yang dekat dengan pencinaan masyarakat Tionghoa
hakka Pontianak. Kebetulan sudah hadir disitu, dan yang merayakan misa adalah pastor
hook, kebetulan juga untuk pertama kalinya saya mendengarnya berkhotbah, dan berharap menanti kehadiran, waktu bukan makanan demikian katanya.
Suatu momen yang baik, ketika berada pada pengenalan akan
kristus, dalam umat kristiani dalam hal ini dengan parayaan spesial kala itu. Pada
hari itu juga, berbagai penyampaian khotbah telah disampaikan hingga mengenai
harapan untuk adanya menjadi imam, biarawan – biarawati tetap di eratkan dalam
setiap peristiwa hari tubuh dan darah kristus. Kemudian, karena hidup sudah susah, demikian kata romo.
Salah satu khotbah yang disampaikan juga mengenai setiap
perjalanan iman menjadi penting dalam melihat berbagai pengalaman hidup serta
apa yang dicapai dalam setiap manusia untuk dipertanggungjawabkan dimulai dari
hari penerimaan tubuh dan darah kristus sebagai awal dari peristiwa iman dalam
nuansa yang berbeda.
Untuk pertamakali juga berada disitu, dengan adanya perbedaan
dalam setiap perayaan, maka dengan adanya baik atau tidak setiap khotbah untuk
didengar. Ketika selesai memang tidak sempat untuk memberikan salam juga kepada pastor paroki,
karena masih asing berada di tempat itu.
Setelah selesai perayaan, masing – masing menyampaikan pesan
terhadap kesan tubuh dan darah kristus sebagai awal dalam kehidupan kristiani
disini dengan adanya momen yang sedikit berbeda di tengah covid19 berlangsung.
Maka, kesan dalam menghadiri misa ketika itu lantas ketika berada
pada posisi masyarakat yang hidup dengan perjanjian iman mereka terhadap Tuhan.
0 comments