Covid19, Kesehatan Di Gereja Keuskupan Agung Pontianak

8/07/2022

Kalbar - Pontianak, Suatu sore ketika itu ada tempat duduk lansia, dan lainnya serta aspek kehidupan kepentingan ekonomi politik di masyarakat, dan gereja dalam suatu tulisan "silakan duduk" (dinamis berubah). Bagi yang memang berada pada persoalan sosial di masyarakat yang memiliki tahapan terpenting dalam pelayanan di masyarakat saat ini.

Tempat duduk menjadi penting dalam memahami kesehatan di tengah covid19 berlangsung dengan adanya kehidupan sosial budaya di lingkungan gereja Katolik. Pada tahun sebelum pembangunan gereja Katolik di KAP, duduk sudah berdekatan sebelum tahun 2022 saat ini.

Sehingga sejak misa di MRPD, Katedral Pontianak memang telah menjadi catatan terhadap medis kristiani disini terutama rumah sakit Antonius. Saling berdekatan duduknya, dan massal dalam setiap acara. Memungkinkan ada yang pintar tetapi yang penting adalah nilai, dan tidak tetapi metode mencari uang menjadi dugaan awal terhadap medis di Pontianak.

Ketika hal ini menjadi penting dalam setiap perkumpulan keagamaan, seringkali suatu kebijakan dilanggar dengan masa kepentingan ekonomi, dan kebijakan Presiden langsung 2022 diumumkan. Kebetulan disini telah terjadi berbagai konflik etnik dan agama 1967 - 90an. Baik itu perkampungan hulu dan hilir di Kalimantan Barat, menjadi awal urbanisasi ekonomi di Pontianak.

Latar belakang ekonomi, dan ketidaksenangan bekerja, menjadi catatan setiap organisasi pemuda katolik RI, dan OMK (Keuskupan Agung Pontianak) dan Kampus, yang numpang hidup awalnya, bagaimana birokrasi di Kalimantan Barat bekerja terjadi. 

Ketidaksenangan, amarah serta cacimaki menurut (Alkitab) dan lainnya apalagi pada rumah ibadah biasanya pada hubungan seksualitas pada konsumsi Katolik – Budha, atau Islam dalam asimilasi agama Protestan di Indonesia. 

Dalam hal ini tidak pendidikan dan universitas, ekonomi, dan ruang budaya menjadi interaksi sosial sebagai buah pengetahuan yang baik untuk ditempatkan. Menjadi catatan terhadap perjalanan medis (persundalan) pada anak – anak mereka yang tumbuh hingga dewasa. 

Biasanya Itu adalah pengadilan yang adil, yang muncul sebelum adanya dosa asal (aristektur art KAP),  terutama pada masyarakat Tionghoa – Dayak, Kab. landak – hilir dan hulu bencana banjir terjadi, goa maria runtuh pada tahun 2007 - 2008, Mempawah hulu.

Hukum Tuhan telah menjadi adil dalam hal ini, bagaimana mereka berproses dalam setiap pendidikan, kekerasan seksualitas, dan konflik agama, yang melekat pada dinamika budaya mereka sebagai orang Tionghoa dan pribumi disini di Pontianak. 

Atas persoalan organisasi keagamaan di bumi Kalimantan, Mengambil yang bukan hak milik mereka sebagai orang disini, dan lainnya dalam bertahan hidup terhadap agama kristiani di Kalimantan untuk menjadi pembelajaran yang baik.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close