Kalimantan - Politik Agama, Mata Pencaharian Dan Kehidupan Budaya

9/22/2022

Kuburaya - jika dipelajari sistem pertanahan lokal masyarakat Desa, akan diketahui dengan adanya mental Tionghoa Hakka untuk dijadikan buruh atau kelas pekerja, telah menjadi riwayat kehidupan di Pontianak, sistem budaya Tionghoa Hakka - Pribumi mengerjakannya, dimulai dari  memahami agama Katolik dan Protestan di Pontianak bermula terutama dari mata pencaharian menurut alkitab.

Mental dan rohani masyarakat, akan dipengaruhi bagaimana makna kitabsuci dalam sistem pertanahan, untuk dijadikan penghasilan yang didapat dalam uang perak yang dilakukan masyarakat Lokal,  bagian Timur Ambon – Dayak Indonesia, di Kalimantan Barat, pada tahun 1980an urbansiasi.

Perlakukan 1999an akan dinamis dalam sistem ini, dapat diketahui bagaimana riwayat kehidupan mereka sebelum masuknya agama di Indonesia, dan bagaimana mereka hidup, dan memperoleh mata pencaharian dalam belaskasihan Allah.

Sejarah,  Agama Kristiani Dan Konsumsi Di Kalimantan

Hal ini menjelaskan bahwa kehidupan agama dan moralitas mereka ketika ingin berkuasa pada medis dan pendidikan di Indonesia, terutama pada gereja Katolik dan Kristen Protestan di Indonesia, oleh Uskup Agung Pontianak, dan pekerja selama di Kalimantan Barat.

Pribumi, masyarakat adat bisa dijelaskan adanya perusakan mental, kehidupan rohani dan jasmania, untuk mengecek kembali orang Ingin berkuasa dampak secara ekonomi, tetapi tidak memiliki moral dan etika dalam setiap konsumsi yang mereka terima dari budaya Barat.

Sistem tanah di lakukan kembali, melalui misi di Kalimantan, bagaimana mereka hidup dalam sistem ekonomi diterapkan pada lingkungan keluarga, komunitas, dan pemerintah selama orang Dayak berkuasa 1967 - Orde Baru. Hal ini menjadi kesadaran mereka hidup ditengah masyarakat yang pluralisme, dan agama dalam hidup mereka guna bertahan hidup ketika itu.

Budaya Barat Dan Ekonomi

Doa menjadi lebih baik, ketika mereka hendak bekerja, tetapi baik sekali jika hidup dalam agama dan ekonomi menjadi bagian penting dalam setiap apa yang diperoleh dalam sistem sosial budaya di masyarakat lokal atau adat, Indonesia.

Bagi yang lapar tanah, atau sebaliknya melalui biologis ketika ekonomi tumbuh pada masyarakat Tionghoa Hokkien – Pribumi akan terjadi persoalan kelas sosial, rasa malu (pribumi) terhadap kehidupan sosial budaya dan agama Barat mereka di Indonesia atau sebaliknya.

Konflik sosial, etnik, dan agama akan terjadi ketika pengetahuan masuk melalui asimilasi budaya berdasarkan masyarakat kota Tionghoa Hakka yang tinggal pada kawasan hutan sebelumnya, tetapi jika dilalui dengan adanya konflik sumber daya alam akan berbeda hingga saat ini pada masa revolusi industry 2017an di Indonesia.

Agama kristiani dan non kristiani dan kesehatan menjadi awal dari kehidupan moralitas dan etika selama ini, bagaimana dan apa yang dikosumsi terutama yang sehat bagi tubuh bagi setiap individu.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close