Tionghoa Hakka Indonesia – Kawasan Hutan Dayak Hilir Desa

9/29/2022

Shenghie - kehidupan non priyayi sebagai riwayat hidup mereka sebagai orang Hakka Desa, dengan pendidikan diraih berdasarkan sistem politik dan agama serta konflik di masa lalu HAM di Kalimantan Barat, yang dibuat – buat dari hasil ekonomi atau mata uang sebagai awal dari sistem penegakan hukum di Indonesia.

Pengadilan dalam memutuskan apa yang layak di putuskan dengan gaya hidup, pendidikan dan kesehatan (persundalan, terhadap bunga yang layu) Desa mereka selama di Pontianak. Dan sistem ekonomi, serta tata kelola pemerintah. Pejabat politik dalam sistem kehidupan politik PDI Perjuangan – Golkar, dan birokrasi. 

Pada tahun 1980an – 2000 di Kalimantan barat, sebagai awal kriminalitas di masyarakat secara ekonomi agama. Budaya ekonomi pada Urbanisasi masyarakat Jawa, dan Melayu (orang) hasil dari urbanisasi ekonomi di Jawa 1980an dan Tionghoa Hakka dengan bisnis. 

Dengan kelas sosial rendahan yang dibawah di tempat asal guna numpang hidup, dan konsumsi diterima atau yang merugikan orang lain, dan masyarakat serta organisasi agama, menjadi karakter berdampak buruk di Indonesia, begitu juga dari pendapatan dari hasil diberikan di Kalimantan Barat dan nilai - nilai Agama kristiani.

Hal ini menjelaskan proses kriminalitas pada masyarakat Desa, atau  alat politik agama selama di Kalimantan Barat, itu baik sebagai awal dari asimilasi budaya dan seksualitas guna menguasai dan buas dari kehidupan sosial budaya mereka di masyarakat sebagai masyarakat primitif - Dayak kawasan hutan dan bisnis.

Setelah itu alat tukar menjadi bagian dari ekonomi dan kebuasaan orang Tionghoa Hakka pada sistem ekonomi dan perdagangan di Pontianak, sebagai alat konflik sosial, dan etnik pada budaya dan agama di Kalimantan. 

Elit politik yang senang menciptakan berbagai hal terkait aspek kehidupan numpang hidup mereka di masyarakat hingga saat ini, dinamis berubah sesuai dengan kehidupan budaya lokal di masyarakat. Suatu kesadaran sebagai riwayat kehidupan atau kerangka  hidup mereka. 

Sebagai orang Jawa, Dayak dan Melayu tercipta dengan adanya konflik sosial dan etnik dibuat menjadi pengadilan yang adil bagi mereka yang hidup pada kawasan perkotaan atau perdagangan dan pedesaan, pada sistem kesehatan dan pendidikan orang Hakka – Hokkien pada agama Katolik dan Kristen di Indonesia.

Catatan Istilah kata hidup dibalik tembok agama Islam - Katolik dan Kristen di Indonesia, guna mendapatkan manfaat pada dinamika dan kedudukan sosial budaya dan agama di masyarakat, begitu juga pada asimilasi budaya pengajaran Konghucu – Klenteng - Budha moral seperti Taiwan pada kehidupan sosial dan agama rendah.

Pada sistem perdagangan, melalui berbagai sistem yang dinamis, misalnya pendidikan diantara berbagai peristiwa, dan hidup sebagai awal dari kehidupan sosial di masyarakat pada ruang kawasan hutan Dayak Kalimantan secara khusus. Pontianak, semakin menarik dalam keindahan atau moral kehidupan anda - anda selama di pedesaan. 

Dinamika awal kehidupan Tionghoa Hakka dan Jawa sengasara (urbanisasi kelas sosial rendah) hasil dari budaya dikasihani di Pontianak, guna bertahan hidup dan numpang hidup, serta pemerasan dan perbudakan, dan perburuhan kaum Jawa - Melayu - Dayak di Kalimantan Barat awalnya pada sistem politik di pedesaan Hilir, dan perkotaan 1980an pada agama kristiani.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close