Pontianak - Sistem politik agama, akan tampak pada suatu kebijaksanaan pada filsafat Barat. Tionghoa Indonesia. Sistem kriminal konflik, sihombing - dewasa ini diciptakan seperti itu (celaka sebut saja) pada medis 1930an - 2000 - 2011. Sebab - akibat tidak mampu bersaing secara Nasional - ekonomi , hanya sebagai orang pembuangan, berlindung dibalik tembok agama katolik.
Indonesia - bagaimana topeng spritualitas untuk tidak berlindung dibalik agama di Keuskupan Agung Pontianak bekerja, dengan sistem politik ekonomi Tionghoa Hakka - Pribumi, dan adat di Pedesaan. Hal ini diketahui bagaimana mereka hidup dengan budaya lokal, dan partai politik yang berbeda.
Pada setiap dekade, dengan sistem ekonomi RI, meliputi pertokoan, market dan lainnya maka pendidikan di ketahui sebagai awal dari kehidupan mereka dalam setiap pembangunan desa mengatasnamakan agama kristiani.
Pengetahuan yang diperoleh, dan bagaimana mereka hidup dengan
kapasitas mereka yang membual, dan bekerja sesuai dengan sistem ekonomi kota,
dan birokrasi terjadi. Pada tahun 1980an, dalam hal ini konsumsi yang berdampak
pada kesehatan manusia, dan biologis tergangu sejak 1945 – 1967 terjadi.
Urbanisasi ekonomi terjadi, dengan kehidupan budaya politik di
masyarakat berdasarkan kebijakan Nasional. Meliputi, berbagai aktivitas
perdagangan, kesehatan, dan pendidikan, serta budaya konsumsi masyarakat yang
terjadi adanya moralitas yang rendah.
Penguasa ekonomi, pada sistem daerah, keluarga dan agama
menjelaskan adanya perbedaan ekonomi, dan latar belakang dalam mencetak
manusia, dalam Bahasa (pendidikan) sebagai alat kekuasaan yang terjadi di
Pontianak, tetapi ketika mesti menentukan nasib mereka bekerja tidak tahu harus
bagaimana.
Sebagai ahli bual itu baik, terutama dalam ilmu pengetahuan yang
diterima, atau sebagai bentuk ingin berkuasa karena fasih dalam Bahasa, atau
bentuk administrasi birokrasi di dalamnnya. Pajak dalam hal ini berperan dalam
pembangunan kota, demikian mata uang yang diperoleh dari hasil utang darah yang
terjadi pada masyarakat pribumi – Tionghoa Hakka.
Pendatang yang berasal dari ketidaksopanan, dan budaya mereka
menjadi awal dari kehidupan mereka sebagai karakteristik untuk hidup,
berdasarkan fakta terjadi. Dengan begitu, berbagai langkah yang terjadi, guna
ketidaksenangan, menentukan nasib orang, menjadi apa dan ekonomi dan agama demikian disini.
Politik apa yang terjadi ketika itu, bagi yang telah berkuasa dan
tidak, serta bagaimana mereka tinggal di daerah seperti di Pontianak misalnya.
Bagaimana urbanisasi pertanahan itu terjadi, dengan adanya sistem seksualitas
yang terjadi hingga saat ini.
Peran agama dalam hal ini mencegah berbagai persoalan tidak
terjadi, tetapi karakteristik menjadi pola kehidupan bukan penyingkitan
terhadap berbagai pekerjaan yang secara kolektik menyerang, biasanya yang
melakukan adalah orang Pribumi, mengatasnamakan Agama Katolik di Keuskupan Pontianak.
0 comments