Kalimantan - Tionghoa Hakka Modernisasi Budaya

11/04/2022

Kalimantan - Kawasan Tionghoa Hakka itu kumuh, tidak jujur, tidak modern hidup pada kawasan hutan hilir dan sistem konflik dilakukan dengan kolektif baik itu pada perdagangan, dan ekonomi Batavia akan berbeda pada kehidupan moralitas budaya dan agama kristiani hadir di Indonesia. 

Hal yang paling sederhana adalah ketika mereka hidup dengan kepentingan sosial budaya dan moralitas untuk bertahan hidup dalam kawasan desa yang kaya akan sumber daya alam. Konflik dagang tidak heran sudah terjadi. 

Itu adalah karakteristik masyarakat Tionghoa Hakka – Dayak yang hidup di kawasan kota Pontianak saat ini. Dengan moralitas dan ekonomi pada masa kolonial Belanda dan topeng spritualitas kehidupan sosial di masyarakat hingga saat ini.

Kehidupan yang kotor dan menjijikan guna bertahan hidup dikawasan hutan dan perkotaan dengan pengetahuan minim. Bagaimana mereka hidup seksualitas dikatakan menjijikan Dayak - Tionghoa Hakka di Indonesia. Cara dan numpang hidup dengan pembangunan ekonomi politik di Indonesia, serta kehidupan moralitas dengan hukum di Indonesia.

Kalimantan, karakter gaya pasar  sebagai awal kehidupan sosial mereka menjijikan pada ekonomi politik  perkebunan (cukong  - bos), atau membuat amarah  misalnya dalam hal ini, dan berkedok agama kristiani biasanya yang memiliki kepentingan agama Katolik katedral – Budha dan Konghucu dan Islam di Pontianak.

Tidak senang, sistem ekonomi di pecat misalnya dan birokrasi melalui menyingkiran pada setiap periode merupakan rancangan kehidupan sosial budaya Tionghoa Hakka dan Dayak 1960an dimasa lalu itu di Kalimantan. Hal ini tidak heran bagaimana Tionghoa Hakka, hidup pada kawasan perkotaan hingga saat ini terutama di Pontianak.

Dengan bermula kemiskinan yang terjadi di Pontianak, rasa budaya malu guna bertahan hidup, dan menumpang hidup tetapi merugikan orang, dan lingkungan sekitarnya. Hal ini tercipta dengan ekonomi mereka terima dan langsungkan dengan setiap Tionghoa Hakka dalam dialek Khek – Tiochu dan Indonesia - Batavia.

Pontianak  telah bermula dengan adanya kapasitas mereka hidup, biasanya sistem ekonomi dan bisnis mereka cari duit itu di rumah ibadah, rumah sakit, caranya dekatin para imam dan yang memiliki kedudukan seperti elit politik, agar dapat pekerjaan meskipun hanya birokrasi rendahan 1980an - 2011.

Pada pekerjaan swasta dengan pekerjaan sistem manajemen yang tidak baik diperusahaan ini misalnya, biasanya tidak diberikan jaminan kesehatan, dan pesangon misalnya itu terjadi. Tetapi mereka tidak memiliki malu bagi agama Katolik misalnya bekerja sebagai pengusaha dan pekerja pada perusahaan di Jakarta. Berkedok agama kristiani – Islam (orang)  sebagai misi pelayanan dalam hidup beragama dan berbudaya.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close