Kalimantan - Kawasan Tionghoa Hakka itu kumuh, tidak jujur, tidak modern hidup pada kawasan hutan hilir dan sistem konflik dilakukan dengan kolektif baik itu pada perdagangan, dan ekonomi Batavia akan berbeda pada kehidupan moralitas budaya dan agama kristiani hadir di Indonesia.
Hal yang paling sederhana adalah ketika mereka hidup dengan kepentingan sosial budaya dan moralitas untuk bertahan hidup dalam kawasan desa yang kaya akan sumber daya alam. Konflik dagang tidak heran sudah terjadi.
Itu adalah karakteristik masyarakat Tionghoa Hakka – Dayak yang hidup di kawasan kota Pontianak saat ini. Dengan moralitas dan ekonomi pada masa kolonial Belanda dan topeng spritualitas kehidupan sosial di masyarakat hingga saat ini.
Kehidupan yang kotor dan menjijikan guna bertahan hidup dikawasan
hutan dan perkotaan dengan pengetahuan minim. Bagaimana mereka hidup
seksualitas dikatakan menjijikan Dayak - Tionghoa Hakka di Indonesia. Cara dan
numpang hidup dengan pembangunan ekonomi politik di Indonesia, serta kehidupan
moralitas dengan hukum di Indonesia.
Kalimantan, karakter gaya pasar sebagai awal kehidupan
sosial mereka menjijikan pada ekonomi politik perkebunan (cukong - bos), atau membuat amarah misalnya dalam hal ini, dan
berkedok agama kristiani biasanya yang memiliki kepentingan agama Katolik katedral –
Budha dan Konghucu dan Islam di Pontianak.
Tidak senang, sistem ekonomi di pecat misalnya dan birokrasi
melalui menyingkiran pada setiap periode merupakan rancangan kehidupan sosial
budaya Tionghoa Hakka dan Dayak 1960an dimasa lalu itu di Kalimantan. Hal ini tidak heran
bagaimana Tionghoa Hakka, hidup pada kawasan perkotaan hingga saat ini terutama
di Pontianak.
Dengan bermula kemiskinan yang terjadi di Pontianak, rasa budaya
malu guna bertahan hidup, dan menumpang hidup tetapi merugikan orang, dan
lingkungan sekitarnya. Hal ini tercipta dengan ekonomi mereka terima dan
langsungkan dengan setiap Tionghoa Hakka dalam dialek Khek – Tiochu dan
Indonesia - Batavia.
Pontianak telah bermula
dengan adanya kapasitas mereka hidup, biasanya sistem ekonomi dan bisnis mereka cari duit itu di rumah
ibadah, rumah sakit, caranya dekatin para imam dan yang memiliki kedudukan seperti elit politik,
agar dapat pekerjaan meskipun hanya birokrasi rendahan 1980an - 2011.
Pada pekerjaan swasta dengan pekerjaan sistem manajemen yang tidak
baik diperusahaan ini misalnya, biasanya tidak diberikan jaminan kesehatan, dan pesangon
misalnya itu terjadi. Tetapi mereka tidak memiliki malu bagi agama Katolik
misalnya bekerja sebagai pengusaha dan pekerja pada perusahaan di Jakarta. Berkedok agama kristiani – Islam (orang) sebagai misi pelayanan dalam hidup beragama
dan berbudaya.
0 comments