Moralitas, Budaya Barat & Liberal Ilmu Pengetahuan

11/28/2022

Jakarta, Liberal pengetahuan Barat telah menerapkan sistem teknologi dan kebijakan yang dirancang sesuai dengan standar liberal, termasuk upah pekerja, dan kenyamana  kantor yang diterapkan. Liberal ekonomi lebih banyak dikonsumsi oleh orang yang memiliki pandangan politik berbeda sejak tahun 1980an Jakarta,  Indonesia.

Di tengah kemiskinan suatu Negara salah satunya Indonesia, dengan sistem pemerintahan diterapkan dengan kondisi ekonomi masyarakat lokal. Hal ini menjelaskan bagaimana alat tukar memiliki nilai terhadap karakteristik masyarakat serta budaya kerja, dan konsumsi yang berbeda diterapkan pada kalangan menegah di Jakarta.

Pada tahun itu juga, berbagai kalangan sistem ekonomi dapat diterima dengan pandangan politik demokrasi, dan hasil pajak dari perusahaan asing telah di tetapkan. Sistem birokrasi yang hendak menarik pajak, dan lainnya.

Tionghoa Hokkien di Jakarta, akan memahami bagaimana sistem ekonomi bekerja, dan hendaknya tokoh agama memahami kemiskinan dan pengangguran yang diterapkan hukum agama, dan Negara telah menjadi jelas bagaimana kebutuhan masyarakat setempat peroleh.

Hal ini untuk diketahui bahwa Tionghoa – pribumi yang memiliki kepentingan politik, untuk tetap menjaga etika dan mora, serta kebutuhan konsumsi yang diterapkan diberbagai wilayah yang ada Indonesia, untuk memiliki moralitas sistem ekonomi liberal, politik, dan Agama Kristiani, dan memahami posisi ekonomi dan pandangan politik mereka di hadapan masyarakat dan Negara.

Begitu juga pada kalangan ekonomi liberal yang ditelah diterapkan berdasarkan  kitab suci, akan berasal dari kebaikan, dan setiap hal yang memiliki kepentingan itu untuk tahu diri dan menjaga sikap mereka di masyarakat, dan sosial media tentunya  2019 – 2022.

Maka, dapat di mulai dari kalangan kaum muda dan orang tua, di berbagai keuskupan agung di Indonesia, dan diberbagai wilayah daerah dan paroki secara khusus dalam ruang lingkup terkecil dalam suatu masyarakat hingga saat ini.

Sejak mula masuknya agama di pedalaman pada tahun 1890an atau sebelum Indonesia berdiri, sejak itu berbagai kepentingan ekonomi politik, dan kebinasaan telah tercatat pada birokrasi pada tahun 1967. 

Hendak menjadi suatu kesadaran pada manusia dari teknologi (universitas) digunakan, hingga transportasi, untuk memiliki rasa dan budaya malu sebagai orang beragama kristiani - non kristiani pada persoalan memanfaatkan.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close