Kalimantan - pola kelas sosial dapat ditemui bagaimana tingkat kejahatan dan politik yang bekerja pada politik, dan seksualitas serta ekonomi dalam suatu rumah tangga yang diciptakan. Kemudian, kejahatan pekerjan dalam penyingkiran pada bisnis dan persaingan dalam lingkungan rumah tangga.
Pada masa 1999 kejahatan seksualitas dilakukan lingkungan gereja
MRPD Pancasila – Ideologi dalam hal ini dengan berbagai kegiatan rohani dan jasmania pada kalangan kelas sosial. Serta tidak jauh pada rumah tangga, dengan berbagai
kejahatan kesehatan yang direncanakan sekelompok organisasi keagamaan dalam hal
ini.
Penyerangan kolektif, dan individual akan berbeda dengan berbagai
rencana kejahatan mereka dalam setiap pekerjaan pada masa politik PDI
Perjuangan, dan pihak keamanaan. Memang berasal dari kalangan pengangguran
dan kemiskinan yang direncanakan, karena kepentingan ekonomi atau mata uang Rp.20.000 - Barat tanpa moralitas dan etika.
Pontianak Tionghoa Hakka atau Jawa kelas sosial kebawah dalam hal ini
sebagai alat tukang peran menjadi karakteristik mereka sekelompok kelas sosial
kebawah, telah menjadi bukti bagaimana karakteristik pemerasan - urbanisasi itu terjadi,
dalam media sosial seperti facebook ketika kekuasaan pada psikologis.
Dinamika etika dan moral serta rencana kejahatan dimulai dari
pemikiran dalam arti filsafat dalam kehidupan sosial, persaingan dan ekonomi
serta pengetahuan tidak jauh berbeda dari kebiadaban orangtua mereka di masa
lalu 1967 – 2022 di Kalimantan – Jawa.
Rencana tata ruang birokrasi, dan penghancuran pekerjaan melalui
sistem pertanahan dalam kitabsuci tidak berbeda jauh dari kalangan birokrasi,
pemuka agama, dan keamanan yang saling menyerang tanpa memiliki rasa malu dan
moralitas kehidupan agama atau spritualitas, dan ekonomi serta bisnis.
Hutan Kalimantan, kebuasan orang Dayak - Tionghoa Hakka di Tahun 1967 Kapuas Hulu - hilir Oevang Oeray, Kriminalitas pada medis - biologis konsumsi biasanya pengangguran disetting pada -atau pengusaha di Pontianak, kepentingan bisnis, hukum, dan budaya. Pengelola hasil hutan, laut dan bumi baik untuk dikerjakan.
Upah pekerja bagi kelas pekerja, dan birokrasi - tata kelola pemerintahan - penyingkiran, serta transportasi selama berkuasa. Pontianak - Setelah mereka kenyang, dalam hal ini untuk melihat kepentingan ekonomi & bisnis - moralitas, dan politik tanpa terkecuali politik PDI Perjuangan - Uskup dan imam spritualitas ordo Projo.
Kristiani dan non kristiani telah melibatkan berbagai kalangan, kekuasaan, politik dan pengetahuan dengan merugikan berbagai kalangan yang berasal dari konflik etnik dan budaya serta moralitas mereka di masa lalu - militer (orang) guna menggunakan teknologi Barat - bisnis.
0 comments