Jakarta, tahun politik di Indonesia tepatnya pemilu 2024 jatuh pada tanggal 14 Februari, merupakan hari yang baik dan penuh kasih dengan adanya cinta antar sesama, dan pendukung dan calon pemimpin. Lembong Tan, menjelaskan sosok anies baswedan yang humanies, dan kritikan terhadap pasar ikan yang masih sama 10 tahun yang lalu.
Kunjungan di bali menjelaskan adanya perubahan dan tidak
terhadap pasar nelayan dengan adanya kunjungan para ahli dalam setiap pendukung
calon pasangan anies baswedan ini. Sedangkan kemiskinan dan pengangguran terus
berasal dari kalangan masyarakat dengan kelas sosial menegah – kebawah.
Dengan adanya dinamika sosial yang berasal dari kehidupan
budaya sosial masyarakat Indonesia, maka berbagai kritikan terhadap calon
pemimpin masa depan akan tampak dengan kebutuhan pangan, dan papan dan sandang.
Hal ini diketahui dengan adanya budaya sosial dan korelasi
antara berbagai pandangan dan gagasan masing – masing calon. Ketika hal ini
dijelaskan dengan baik, berbagai kekurangan pemimpinan di masa lalu dan saat ini menjelaskan
dengan adanya perubahan masa depan Indonesia, akan terus diperbaiki dengan
adanya uang rakyat.
Spritualitas seorang pemimpin menjadi catatan terhadap
berbagai ancaman kejahatan yang berasal dari kebutuhan dan ketidaktahuan yang
berasal dari kalangan kristiani, akan sangat baik jika diketahui. Pada setiap
kebutuhan masyarakat akan terus di damping bagaimana kritikan masa kerja
Presiden pada revolusi mental, dan Industri akan memiliki masa terhadap
perubahan hidup.
Sementara, demokrasi 2024 yang memang terlihat damai dan
begitu baik ketika hal ini direspon dengan adanya budaya mental masyarakat adat yang miskin, maka hal ini dipaparkan pada pasangan Prabowo – Gibran, dan meningkatkan daya beli itu penting melalui kerja nyata pada kelas pekerja.
Humanis demokrasi 2024 akan diketahui baik dengan adanya
model demokrasi di Indonesia, pada perubahan mental masyarakat adat Indonesia dan spritualitas. Terhadap berbagai tantangan global,
dan kepentingan politik Indonesia.
0 comments