Pada
1 Oktober 1949, Mao Zedong berdiri di lapangan tembak Tiananmen, dengan
menyatakan bahwa “Bangsa China” akan bangkit. Sedangkan Nehru bertindak sebagai
bidang bagi kelahiran India, Nehru memproklamasikan “ Ratusan tahun silam kita
menyatakan janji atas nasib kita, dan kini tibalah waktu bagi kita memenuhi
janji, tidak secara menyeluruh tetapi berkesinambungan.
Suatu
perjalanan yang panjang, telah menimbulkan pertanyaan yang mendasar mengenai
bagaimana pemerintahan China dan India
hingga seperti sekarang ini? Hal yang begitu singkat diringkas dalam sebuah
buku yang berjudul “ Billions of Entrepreneurs” hanya mengulas secara fokus
pada tahun-tahun pertama abad milineum, dimana pembahasan yang ada dirujuk pada
kisah-kisah masa lalu tentang perjalanan tiap-tiap Negara memasuki zaman modern
dan pilihan-pilihan yang dicetuskan dengan suara lantang oleh Mao dan Nehru.
Ambil Foto, di https://www.google.com/search?q=China+dan+India |
Untuk
itu, dapat disimak secara singkat dengan jalur-jalur lintasan yang dilalui
China dan India pada paruh kedua abad ke 20 untuk mencapai cita-cita
masing-masing begitu berbeda, berbedanya adalah sebuah studi mengenai
perbedaan. Perbedaan yang mendasar yang saat ini perlu dipahami tiap-tiap
Negara, jika keduanya hendak mempererat hubungan dimasa depan.
Hal
mengenai perbedaan ini, tentunya masing-masing Negara memiliki suatu ide yang
ideal untuk mencapai suatu kata dan makna yang bearti yaitu kaharmonisan. Untuk
paragaraf ini akan menjelaskan secara singkat mengenai apa yang dimaksud dengan
Keharmonisan yang diterapkan Mao & Nehru. Keharmonisan versi Mao yang
dilakukannya setelah perang saudara yang berlangsung lama dan sengit ini,
muncul penegasaan bahwa China akan
diperintah oleh partai tunggal dan dia akan menjadi pemimpin yang tak
bisa digangu gugat.
Sedangkan keteraturan dan keharmonisan negara, serta
takdirnya, berkaitan dengan hierarki, dan puncak hierarki dan ditempati oleh Mao Zedong dan sekelompok
orang terdekat. Maka, dengan keharmonisan yang diciptakan melalui sistim
otokrasi yang unggul menjadi salah satu cerminan karakter Negara Panda.
Sementara
India, kemungkinan terbaik dapat dicirikan oleh pluralismenya. Keanekaragaman
India yang begitu besar ini, maka keharmonisan yang diciptakan adalah dalam
mempertahankan Demokrasi, dan menyeimbangkan perubahan tuntutan sebagai
kelompok dan kebutuhan kaum kolektif. Lain kata dalam hal ini, sisi positif
yang muncul adalah sistim India berjalan dengan membagi-bagikan kekuasaan
sehingga pengaruh dan prestise disebarkan tidak hanya kepada kaum elit
sosioekonomi, tetapi juga termasuk kelompok-kelompok yang tak memiliki hak
istimewa menurut sejarah.
Sedangkan sisi negatifnya, akomodasi ini sering kali
mengorbankan aksi kolektif yang berguna.
Akhir
kata “ Warisanku untuk India? Semoga 400 Juta orang nantinya mampu menentukan
nasib mereka sendiri” --- Jawaharlal Nehru
0 comments