Jalannya Sejarah : Mao Zedong & Nehru

2/04/2015

Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong berdiri di lapangan tembak Tiananmen, dengan menyatakan bahwa “Bangsa China” akan bangkit. Sedangkan Nehru bertindak sebagai bidang bagi kelahiran India, Nehru memproklamasikan “ Ratusan tahun silam kita menyatakan janji atas nasib kita, dan kini tibalah waktu bagi kita memenuhi janji, tidak secara menyeluruh tetapi berkesinambungan.

Suatu perjalanan yang panjang, telah menimbulkan pertanyaan yang mendasar mengenai bagaimana  pemerintahan China dan India hingga seperti sekarang ini? Hal yang begitu singkat diringkas dalam sebuah buku yang berjudul “ Billions of Entrepreneurs” hanya mengulas secara fokus pada tahun-tahun pertama abad milineum, dimana pembahasan yang ada dirujuk pada kisah-kisah masa lalu tentang perjalanan tiap-tiap Negara memasuki zaman modern dan pilihan-pilihan yang dicetuskan dengan suara lantang oleh Mao dan Nehru.

 Ambil Foto, di https://www.google.com/search?q=China+dan+India













Untuk itu, dapat disimak secara singkat dengan jalur-jalur lintasan yang dilalui China dan India pada paruh kedua abad ke 20 untuk mencapai cita-cita masing-masing begitu berbeda, berbedanya adalah sebuah studi mengenai perbedaan. Perbedaan yang mendasar yang saat ini perlu dipahami tiap-tiap Negara, jika keduanya hendak mempererat hubungan dimasa depan.


Hal mengenai perbedaan ini, tentunya masing-masing Negara memiliki suatu ide yang ideal untuk mencapai suatu kata dan makna yang bearti yaitu kaharmonisan. Untuk paragaraf ini akan menjelaskan secara singkat mengenai apa yang dimaksud dengan Keharmonisan yang diterapkan Mao & Nehru. Keharmonisan versi Mao yang dilakukannya setelah perang saudara yang berlangsung lama dan sengit ini, muncul penegasaan bahwa China akan  diperintah oleh partai tunggal dan dia akan menjadi pemimpin yang tak bisa digangu gugat. 

Sedangkan keteraturan dan keharmonisan negara, serta takdirnya, berkaitan dengan hierarki, dan puncak hierarki  dan ditempati oleh Mao Zedong dan sekelompok orang terdekat. Maka, dengan keharmonisan yang diciptakan melalui sistim otokrasi yang unggul menjadi salah satu cerminan karakter Negara Panda.

Sementara India, kemungkinan terbaik dapat dicirikan oleh pluralismenya. Keanekaragaman India yang begitu besar ini, maka keharmonisan yang diciptakan adalah dalam mempertahankan Demokrasi, dan menyeimbangkan perubahan tuntutan sebagai kelompok dan kebutuhan kaum kolektif. Lain kata dalam hal ini, sisi positif yang muncul adalah sistim India berjalan dengan membagi-bagikan kekuasaan sehingga pengaruh dan prestise disebarkan tidak hanya kepada kaum elit sosioekonomi, tetapi juga termasuk kelompok-kelompok yang tak memiliki hak istimewa menurut sejarah. 

Sedangkan sisi negatifnya, akomodasi ini sering kali mengorbankan aksi kolektif yang berguna.
Akhir kata “ Warisanku untuk India? Semoga 400 Juta orang nantinya mampu menentukan nasib mereka sendiri” --- Jawaharlal Nehru    

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close