Batavia, Mengenal Hal-Hal Baru Kehidupan di Indonesia

12/25/2017

Dalam waktu rentang 50 Tahun, setelah pendirian di Batavia satu jenis baru orang Indonesia telah ditambahkan kepada beragam suku bangsa dan orang di Hindia. Jenis orang baru ini bernama Dr. De Haan, dalam bukunya yang berjudul Oud Batavia, menggambarkan bagaimana pengaruh iklim tropis dan lingkungan timur, “Homo Batavus”atau orang Belanda .

Perkembangan dati “Batavus” menjadi “Bataviensis” adalah perkembangan yang sulit dan pedih. Banyak orang Belanda yang tiba di Batavia tidak mempunyai kesempatan untuk menjadi anggota kelompok insan manusia yang menarik itu. 

Pada masa itu,  Ketika J.P. Coen kembali ke daerah tropis  dalam beberapa minggu dan terjadi peristiwa ketika itu. Tetapi, sebagai besar dari mereka selamat dan menjadikan Indonesia kampun halaman mereka yang permanen. Meskipun kesulitan datang mereka tetap bertahan dan ada yang berhasil.

Sebagian dari mereka ada yang hidup di Asia, tidak kelihatan asal mereka, seperti warga biasa, dan sebagai besar pengunjung pun datang dan tak bisa menjelaskan dengan kata-kata  untuk menggambarkan kota itu., salah satunya orang yang berasal dari Britania Raya. 

“Yang mereka jelaskan, kalau kanal-kanal besar mengalir lewat beberapa jalan di Batavia hingga membuatnya rapi dan sejuk. Di setiap sisi kanal  ditanam pohon barisan pohon indah selalu hijau yang bersama keindahan dan kerapian bangunan-bangunan, membuat jalan-jalan begitu menawan, sehingga “saya pikir kota ini adalah salah satu yang terapi dan terindah diseluruh dunia, menurut saya".

Ketika mereka datang orang batavia yang baru dilihat adalah suatu istana, adalah ciptaan Coen dan tampak cukup kokoh, tapi dindingnya rapuh sehingga pada abad ke-18 garnisun itu dilarang menembakkan terlalu banyak tembakan kehormatan dari meriamnya agar dinding-dinding itu jangan sampai runtuh karena getaran. Melihat masa terbentuknya kota itu, tentunya membuatnya lelah tetapi sudah tidak takut dengan udara yang dingin.

Sementara, suasana istana ketika itu tentunya begitu sulit ditangani, sehingga Coen sang dictator bahkan sampai memerintahkan seorang calon pemimpin gereja dan pergi suatu tempat. Pemerintahan kompeni memang sangat tidak gampang, apalagi kompeni saat itu begitu efisien pada akhir abad ke-18.
 
Sehingga James Cook, yang memerintahkan perbaikan total. Apalagi kala itu seorang seniman  yang bernaman Cornelis Suythof, kehidupan yang dilalui tidaklah gampang, sehingga harus melakukan hal lain. Penghidupan yang mudah tidak mengubah standar peradaban penduduk Batavia ketika itu.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close