Persoalan Urbanisme dan Pertumbuhan Perkotaan

2/22/2018

Pertumbuhan sebuah kota-kota besar di dunia melaju sangat pesat setelah revolusi industry. Ketika itu, hampir di seluruh aspek kehidupan terkena dampak atas perubahan ini. Pabrik-pabrik yang dahulunya terisikan oleh tenaga-tenaga ahli manusia, dan berubah menjadi kecanggihan mesin modern. Ada dampak dari hal ini, dimana pergantian dari tenaga manusia menjadi tenaga mesin dapat mengakibatkan pengganguran, yang selanjutnya akan menjadi permasalahan sosial di perkotaan.

Di bidang pertanian pun tidak sedikit yang menggunakan peralatan modern, seperti bajak, alat penggiling padi, pupuk buatan dan sebagainya. Namun, disisi lain daerah perkotaan juga telah banyak diisi oleh beragam industry akibat revolusi industry ini. Dengan digantikannya tenaga manusia di bidang pertanian, semakin menyempitnya lahan pertanian, dan gengsi mendorong pengangguran yang ada di Desa.

Dalam hal ini perlu diketahui, ketika attracting forces sangat mendominasi proses perpindahan penduduk dari Desa ke Kota tersebut, ketimbang dari peranan propelling foces. Daya tarik (attracting forces) adalah potensi yang berada pada daerah tujuan yang berperan menarik suatu gerakan menuju ke arahnya, sementara itu daya pendorong (propelling forces). (Sabari Hadi, 2006:256)

Dengan pesatnya perkembangan industry mendorong pula pesatnya pertumbuhan di kota, karena pusat-pusat industry cenderung berada di pinggiran kota. Pertumbuhan kota semakin merata, dan merambat akibat kemajuan teknologi nantinya yang akan diikuti oleh pertumbuhan penduduk, pola hidup yang cenderung berubah, tuntutan hidup yang semakin meningkat pada akhirnya menjadikan perubahan dalam kehidupan sosial.

Persoalan yang ada di Desa inilah, yang membuat kondisi sebaliknya dengan pembangunan yang pesat dan muncul berbagai industry, sehingga banyak didatangi oleh para urbanit dari Desa. Dengan kian, menambah jumlah penduduk yang tinggal di Kota, maka bertambahnya penduduk yang tinggal di Kota maka daya tamping lahan untuk bertempat tinggal di Kota pun kian sempit.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close