Kini, Go-Jek begitu mendominasi pasar Indonesia sehingga valuasinya kini telah mendekati Grab yang telah beroperasi di delapan Negara. Saat ini selain Indonesia, Grab juga telah beroperasi di Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja. Grab juga telah mengakuisisi Uber di Asia Tenggara.
Dengan modal tebal tentunya, Go-Jek pun berencana ekspansi ke beberapa negara di Asia Tenggara. Hanya, CEO Go-Jek Nadiem Makarim yang mengatakan, bahwa ada empat syarat untuk bisa ekspansi ke luar negeri. Pertama, memiliki penetrasi yang signifikan di Indonesia. Kedua, posisi yang lebih baik dibandingkan pesaing. Hal seperti itu, yang bisa digunakan sebagai pengembangannya.
Pernahkah Anda mendapati harga makanan pada Go Food atau Grab Food lebih mahal ketimbang yang tercantum pada daftar menu di kedai favorit Anda? Selisih harga ini ternyata disebabkan oleh adanya biaya yang dikenakan oleh Go-Jek dan Grab kepada para mitra mereka. Dan hal tersebut, perlu dipahami ketika konsumen memesan sesuatu yang tertera di aplikasi Gadget anda.
Hal yang perlu diketahui ketika Seorang perwakilan Go-Jek pun mengakui adanya biaya yang ditarik dari mitra Go-Food. “Kami memang ada sistem bagi hasil dengan partner Go-Food yang sudah memiliki perjanjian kerjasama dengan kami, namun detail persentase-nya tidak dapat kami share.” Tetapi, anda dapat menikmati layanan ini di Negara anda masing-masing.
0 comments