Jika memahami budaya melayu, atau orang melayu dapat dikenali ketika mereka belum matang secara emosional. Karena, dalam hal ini konflik biasa tercipta pada orang melayu yang layaknya diketahui membuat keributan di masyarakat, dengan perbedaan budaya yang ada di masyarakat,
Layaknya,
memahami kebudayaan orang Melayu memang dapat dipahami berdasarkan
lingkungannya, dan diketahui mereka begitu pintar membuat konflik terhadap
sekitar lingkungannya, dengan berbagai prilaku mereka, atau ikut campur dengan
berbagau urusan kenegaraan yang layaknya memang bukan selayaknya mereka.
Ketika,
mempelajari kebudayaan Melayu yang katanya baik di masyarakt dengan lembut itu
memang berasal dari pencampuran budaya yang dipahami dengan persoalan mereka
ketika bertetangga.
Mereka masih
belum memahami potensi konflik yang mereka ciptakan di masyarakat, tidak halnya
sama ketika mereka beraktivitas, dengan berbagai politik Belanda, atau adu
domba yang mereka gunakan sebagai alat kebijakan mereka.
Memahami
kebudayaan orang melayu secara detail tidak berbeda jauh dengan orang jawa dan
batak secara individu, kelompok, hanya tergantung dimana lingkungan mereka
ditetapkan sebelumnya, terutama ketika di Pontianak, Kalimantan Barat, tempat
kebijakan dan politik, serta ekonomi, berlangsung
Untuk
diketahui ketika, mereka paham betul apa yang dapat diteliti dari sub human
yang mereka bahwa sebelumnya. Untuk memahami rumpun mereka akan diketahui
berbagai karakteristik mereka, serta konflik yang diciptakan oleh mereka.
Berbagai
pemahaman mengenai konflik yang mereka gunakan akan tampak pada dinamika mereka
secara sosial di masyarakat. Memang secara layaknya dapat dipahami bagaimana
mereka bermigrasi ketika itu, di berbagai wilayah yang sebelumnya kota
Pontianak berdiri misalnya.
0 comments