Amerika Serikat - Kondisi suatu Negara akan menjadi baik, ketika sumber daya manusianya memiliki kualitas terhadap aspek pengetahuannya, terutama dalam mengatasi berbagai bencana yang terjadi dalam suatu Negara.
Dengan demikian, perkembangan pengetahuan mengenai
berbagai hal terkait dengan Vaksin, maka Tim peneliti masih melakukan
pembelajaran mendalam mengenai asal-usul Virus Corona, atau SARS-CoV-2
penyebab COVID 19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang akan tiba di China pada
Kamis, 14 Januari 2021.
Maka dengan demikian, "Tim WHO akan melakukan kerja
sama penelitian tentang asal-usul COVID-19 dengan para ilmuwan
China," kata Komisi Kesehatan Nasional China dalam sebuah pernyataan
dikutip situs Channel News Asia pada Selasa,
12 Januari 2021.
Namun,
komisi tersebut tidak menjelaskan secara detail jadwal perjalan tim WHO ke China yang
beranggotakan 10 orang tersebut. Saat tiba di China, tim peneliti tersebut akan
menjalani karantina COVID-19 selama dua minggu, dan disebut akan mengunjungi
Wuhan dalam perjalanan mereka.
Sebelumnya,
WHO dibuat kecewa karena tertundanya keberangkatan tim peneliti mereka ke China
dengan alasan visa yang belum disetujui otoritas China.
Sementara Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa kejadian tersebut
sebagai suatu kesalahpahaman.
China pun dituduh menutup-nutupi kasus pertama COVID-19
yang terjadi di negaranya. Sehingga memungkinkan Virus Corona menyebar
sejak pertama kali ditemukan di pusat Kota Wuhan pada akhir 2019.
Beberapa negara seperti Australia dan Amerika Serikat (AS)
telah menyerukan penyelidikan independen tentang asal-usul COVID-19. Pihak
Australia telah mendesak pemerintah China untuk segera memberi akses tim
peneliti WHO untuk masuk ke negaranya.
Sementara AS, menyerukan agar penyelidikan yang dipimpin
WHO dapat dilakukan dengan transparan. AS juga mengkritik ketentuan-ketentuan
WHO, yang memungkinkan para ilmuwan China untuk melakukan tahap pertama
penelitian. Menjelang datangnya tim peneliti tersebut, Beijing dianggap telah
berusaha membentuk narasi tentang kapan dan di mana pandemi COVID-19 dimulai.
Menteri
Luar Negeri China Wang Yi, mengatakan, 'semakin banyak penelitian' menunjukkan
bahwa Virus Corona itu muncul di berbagai wilayah. COVID-19 saat ini
diketahui telah menyebar ke berbagai negara di dunia. Berdasarkan data dari Worldometers per 11 Januari 2021,
kasus positif COVID-19 secara global telah mencapai 90.687.987. dengan
1.943.090 kasus kematian.
Sedangkan untuk Indonesia, hingga saat ini belum terlihat aktivitas masyarakat untuk bisa di vaksin dengan apa yang di perintahkan sesuai kebijakan Negara, dengan demikian berbagai elemen masyarakat, dan juga tim medis Indonesia untuk bisa diketahui dengan berbagai hal terkait dengan anjuran melalui media sosial untuk mendukung persiapan untuk di vaksin tersebut berlangsung.
0 comments