Konflik Agraria, Agama Pada Masyarakat Adat & Inovasi

2/21/2022

Kehidupan sosial masyarakat adat, telah dipelajari dengan berbagai aspek kebutuhan sosial di masyarakat hingga saat ini. Teknologi berperan terhadap kemajuaan pengetahuan, dan hal tersebut memperoleh hikmat dan kecerdasan dalam berpengetahuan.

Peradaban manusia sebagai identitas di masyarakat yang memiliki peran terhadap inovasi dan pengetahuan yang layak dipahami dengan adanya sistem pemahaman mengenai peradaban manusia, apa yang berdampak pada pengetahuan dan inovasi di masyarakat hingga saat ini.

Ketika hal ini dijelaskan bahwa, kebodohan manusia adalah hikmat bagi mereka, terhadap kekuasaan, dan penyimpangan terhadap budaya dan agama yang di kenakan hingga saat ini. Maka, dari itu berbagai aktivitas mereka akan terjadi dengan sia – sia. Hal ini menjelaskan berbagai hal terkait iman, dan kehidupan sosial budaya di masyarakat hingga saat ini.

Pengetahuan dan agama, serta kebodohan mereka telah terjadi pada tahun 1930an pada  agama dan budaya masyarakat Batak – Dayak - Jawa di Kalimantan Barat – Jakarta asimilasi budaya sebelumya, hal ini menjelaskan berbagai hal terkait dengan sosial budaya, dan peran serta mereka di masyarakat mengenai keburukannya.

Hal ini menjelaskan bahwa berbagai aktivitas mereka merupakan kesia – sia, begitu juga berbagai pengetahuan yang melampaui berbagai aktivitas budaya mereka di masyarakat hingga saat ini. Hal ini menjelaskan bahwa Indonesia, memiliki budaya dan amsyarakat adat yang berdampak sumber daya manusia yang bobrok sebelumnya, tanpa terkecuali hasil  Tionghoa – Barat dan Jawa.

Kepentingan politik ekonomi, melaju pesat ketika pilkada yang berlangsung pada tahun 2008 – 2017 di Kalimantan Barat – Jakarta, dimulai dari persoalan krisis ekonomi di Indonesia, dan 2008 global yang berdampak pada setiap inovasi dan pengetahuan di masyarakat, serta apa yang menjadi kontribusi bagi masyarakat pribumi, di Jakarta tentunya berdampak pada iman dan budaya di masyarakat menyeluruh hingga saat ini.

Kepatuhan agama dan budaya telah melanjutkan berbagai peran serta mereka terhadap orang tua tentunya, karena kebodohan yang dimiliki hingga berdampak sumber daya manusia yang bobrok di Kalimantan Barat 1980an - 2000.

Baik itu pengetahuan medis, dan pendidikan serta inovasi di Kalimantan Barat yang begitu buruk. Atas kebobrokan itu dan kebodohan mereka buat, maka berimbas pada konflik agraria di masyarakat adat di berbagai wilayah, termasuk di Kalimantan hingga saat ini. Ketidakjujuran orang Tionghoa - Batak pada sistem ekonomi tampak pada kehidupan budaya dan agama mereka hingga saat ini berlangsung.


0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close