Kehidupan sosial masyarakat adat, telah dipelajari dengan berbagai
aspek kebutuhan sosial di masyarakat hingga saat ini. Teknologi berperan
terhadap kemajuaan pengetahuan, dan hal tersebut memperoleh hikmat dan
kecerdasan dalam berpengetahuan.
Peradaban manusia sebagai identitas di masyarakat yang memiliki
peran terhadap inovasi dan pengetahuan yang layak dipahami dengan adanya sistem
pemahaman mengenai peradaban manusia, apa yang berdampak pada pengetahuan dan
inovasi di masyarakat hingga saat ini.
Ketika hal ini dijelaskan bahwa, kebodohan manusia adalah hikmat
bagi mereka, terhadap kekuasaan, dan penyimpangan terhadap budaya dan agama
yang di kenakan hingga saat ini. Maka, dari itu berbagai aktivitas mereka akan
terjadi dengan sia – sia. Hal ini menjelaskan berbagai hal terkait iman, dan
kehidupan sosial budaya di masyarakat hingga saat ini.
Pengetahuan dan agama, serta kebodohan mereka telah terjadi pada
tahun 1930an pada agama dan budaya masyarakat
Batak – Dayak - Jawa di Kalimantan Barat – Jakarta asimilasi budaya sebelumya,
hal ini menjelaskan berbagai hal terkait dengan sosial budaya, dan peran serta
mereka di masyarakat mengenai keburukannya.
Hal ini menjelaskan bahwa berbagai aktivitas mereka merupakan
kesia – sia, begitu juga berbagai pengetahuan yang melampaui berbagai
aktivitas budaya mereka di masyarakat hingga saat ini. Hal ini menjelaskan
bahwa Indonesia, memiliki budaya dan amsyarakat adat yang berdampak sumber daya
manusia yang bobrok sebelumnya, tanpa terkecuali hasil Tionghoa – Barat dan Jawa.
Kepentingan politik ekonomi, melaju pesat ketika pilkada yang
berlangsung pada tahun 2008 – 2017 di Kalimantan Barat – Jakarta, dimulai dari
persoalan krisis ekonomi di Indonesia, dan 2008 global yang berdampak pada
setiap inovasi dan pengetahuan di masyarakat, serta apa yang menjadi kontribusi
bagi masyarakat pribumi, di Jakarta tentunya berdampak pada iman dan budaya di
masyarakat menyeluruh hingga saat ini.
Kepatuhan agama dan budaya telah melanjutkan berbagai peran serta
mereka terhadap orang tua tentunya, karena kebodohan yang dimiliki hingga
berdampak sumber daya manusia yang bobrok di Kalimantan Barat 1980an - 2000.
Baik itu pengetahuan medis, dan pendidikan serta inovasi di
Kalimantan Barat yang begitu buruk. Atas kebobrokan itu dan kebodohan mereka
buat, maka berimbas pada konflik agraria di masyarakat adat di berbagai
wilayah, termasuk di Kalimantan hingga saat ini. Ketidakjujuran orang Tionghoa - Batak pada sistem ekonomi tampak pada kehidupan budaya dan agama mereka hingga saat ini berlangsung.
0 comments