Militer AL Kota Pontianak, Situasi Lingkungan Tempat Tinggal

3/02/2022

Pontianak - Lingkungan tempat saya berada saat ini, adalah lingkungan orang pejabat sekelilingnya ada klinik, pejabat pemerintah, dan pejabat kementrian katanya. Memungkinkan pekerjaan mereka untuk bisa  dimudahkan. 

Sehingga situasi disini untuk menyambutnya berubah, ada yang mencari sensasi - berpura - pura baik, mengindahkan GG, dan lain sebagainya seperti makanan, karena sudah ada CCTV. Guna menghindari berbagai kejahatan yang datang. 

Serta konflik dan agama yang mereka buat hendaknya digunakan sebagai awal dari setiap pengenalan lingkungan. Karena disitu juga dalam area itu ada pejabat jaksa, militer, dan elit politik PDI - Perjuangan (yang katanya sudah mau pindah), jangan merusak lingkungan apalagi hanya Marga Batak.

Sementara itu, berbagai kepentingan ekonomi politik tentunya ada pada keamanan yang ada pada pihak berwajib. Berbagai aspek konflik sosial, etnik, dan keluarga masing – masing dapat dipahami bagaimana mereka tinggal dan hidup di lingkungan itu 2018.

Berbagai hal terkait dengan massa, tentunya ada di perkotaan itu tidak jauh dari orang partai politik saja. Tempat tinggal lingkungan saya saat ini seperti itu, dengan adanya aspek kehidupan para pejabat, yang memang sangat berbeda kali ini, di Pontianak tepatnya di Jalan, K. H Wahid Hasyim, di Pontianak, belok itu ada jln prof. dr. Hamka (Nilam 4) itu jalan tempat saya tinggal.

Berbagai tempat tinggal yang memang berasal dari kalangan menegah atas, dengan begitu berbagai kegiatan saya selama diluar sudah ada di pantau CCTV begitu ketika di jalan protokol itu, tepatnya di Jln. Gajah Mada dan Jalan Utama  Ahmad Yani, Pontianak. 

Nah, berbagai konflik RT 003 pada tahun 2000 dan kriminalitas yang terjadi di Pontianak, hendaknya menjadi catatan terhadap berbagai aspek kehidupan sosial ekonomi - pungli tidak berbeda jauh dari pemerasan, dan budaya anda yang ada disini dapat dipahami dengan adanya ulah manusia atau non binatang.

Karena yang tinggal sekitar area itu tampak yang tidak kenal tiba – tiba ingin berkenalan itu biasa, namanya saja menjadi perhatian, begitu juga ragam etniknya ada Melayu - Batak perkotaan dan pedesaan Tionghoa – Dayak – Jawa tepatnya kebetulan seperti itu, bukan kalangan manapun.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close