Kalimantan - konflik etnik dan agama akan lekat dengan aspek kehidupan sosial, politik dan budaya di Indonesia. Serta bagaimana, respon rakyat dalam melihat berbagai situasi elit politik di Indonesia, terutama masyarakat lokal hingga saat ini.
Pada tahun 2011 – 2015 konflik agama melalui persoalan
pendirian gereja Katolik dan Prostestan menjadi masalah di sekitar lingkungan
kristiani di Indonesia, yang berasal dari tingkat RT. Sementara, elit politik
yang menjelaskan bagaimana kebutuhan spritualitas, dan persoalan agama dan
budaya di Indonesia – lokal dapat diselesaikan.
Konflik etnik dan agama serta berbagai kebijakan terhadap
sistem sosial di masyarakat, tergangu adanya amukan massa diberbagai RUU yang
belum diselesaikan dengan mengatasnamakan agama dan etnik, tentunya menjadi
catatan terhadap potensi yang berakhir pada sistem budaya lokal di masyarakat
hingga saat ini.
Sementara, catatan yang masih dibutuhkan dalam sistem budaya
dan politik agama, akan mencakup kepentingan spritualitas, rohani lebih penting
dan jasmania juga baik. Dalam kriminalitas yang direncanakan atau tidak menjadi
mobilisasi terhadap kepentingan elit politik dan partai pengusung dalam sistem
demokrasi di Indonesia.
Kehidupan sosial budaya, masyarakat Indonesia menjadi
pembelajaran terhadap awal dari keberagamaan dan konflik etnik dan agama yang
telah usai pada tahun sebelumnya yang lekat pada kehidupan sosial budaya di
masyarakat hingga saat ini terjadi 2008 -.
Budaya dan agama akan tampak dari kebuasaan mereka pada
sistem ekonomi, dan kebutuhan jasmania dengan kelas sosial yang mesti dipahami
hingga saat ini, di Indonesia ditengah kehidupan sosial masyarakat terutama
pada kawasan hutan.
Ilmuwan 2022 akan dipahami bahwa hampir beberapa persen
deforestasi dan kehidupan kawasan yang tinggal hutan adalah masyarakat miskin,
terutama miskin pada spritualitas, moralitas, dan etika, serta pengetahuan,
serta ekonomi yang berdampak pada pertumbuhan manusia, terutama pada kualitas
sumber daya manusia pada sistem Rumah Tangga (karakter).
Sementara, hidup pada kawasan hutan di Indonesia, akan tampak dengan kebuasaan serta lapar tanah dan konflik etnik, yang hingga saat ini terjadi. Tinggal pada kawasan hutan, pada beberapa dekade akan tampak miskin dalam persoalan yang dicakup.
Maka pada tahun 2011 dapat dilihat konflik
etnik dan agama akan beralih pada sistem sosial budaya di masyarakat, terutama
kelas sosial dan ekonomi meningkat pada tahun 1967, Reformasi dan Revolusi
Mental – Industri pada masa demokrasi berlangsung 2024 di Indonesia.
0 comments