Tionghoa Hakka, Sosial Ekonomi ( 2008 - ) di Kalimantan

Pontianak, Tionghoa Hakka Indonesia, pinggiran masyarakat kota akan tampak pada penetapan tinggal masyarakat pribumi – Tionghoa Hakka di Pontianak, secara khusus. Pada tahun ini, pembangunan kota lebih kepada aspek kehidupan sosial masyarakat, dengan sistem kesehatan kota Pontianak, dengan konsep ruang yang di kerjakan untuk berolahraga.

Pembangunan kota Pontianak, dengan gagasan terhadap pembenahan fisik yang dapat diketahui dari sumber ekonomi politik Pontianak pada tahun 2018 ini di Kalimantan Barat, sebagai bentuk kepentingan ekonomi, dan sosial budaya di masyarakat.

Hal ini tampak dengan adanya budaya kepentingan dagang tentunya yang membawa urbansiasi ekonomi, dan kepentingan lainnya, memiliki dampak terhadap mental masyarakat. 

Spritualitas, selai jasmani ditemui dengan adanya aspek kehidupan budaya dan ekonomi. Budaya ekonomi yang terbentuk pada keseharian perdagangan, bahasa, dan budaya melalui berbagai aktivitas di kawasan Hakka, masih dengan bentuk bangunan tua pada area perdagangan.

Dengan adanya budaya masyarakat ekonomi rendah (kelas pekerja), serta kepentingan ekonomi – birokrasi, dan elit politik pada kawasann kota akan tampak dengan dinamika sosial yang dinamis dengan adanya politik agama dan etnik sebagai awal dari kebudayaan dan ekonomi berlangsung.

Budaya & Bencana Sosial

Hal ini menjelaskan adanya pembangunan ekonomi sebagai awal dari kehidupan masyarakat ditengah konflik etnik dan agama sebelumnya di masa lalu, sehingga politik lokal yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia dan pembenahan diri mereka sebagai titik bencana sosial yang saat ini terjadi pedesaan.

Awal sebagai manusia itu tumbuh berdasarkan kehidupan awal, dan spritualitas memiliki ciri terhadap kebuasaan mereka sendiri pada masyarakat kota, menjadi karakter hingga saat ini setelah 1990an terjadi di Kota Pontianak.

Berbagai hal terkait dengan budaya Hakka – pribumi disini, pada masyarakat Melayu (keraton), akan  ada politik dalam yang baik untuk diketahui setelah pembenahan kota sebagai awal dari kehidupan dan kesehatan masyarakat kota Pontianak secara khusus.

Pembenahan kota menjadi batasan terhadap berbagai kehidupan sosial masyarakat berdasarkan karakteristik kota yang meliputi sungai, parit, dan konsumsi, yang menjadi gambaran pada masyarakat kota Pontianak hingga saat ini, karena pada tahun 2008 pembenahan sistem kesehatan telah terjadi.