Kawasan Ekonomi Orang Tionghoa Hakka & Keraton 1950an - 1990an

10/06/2022

Pontianak, sungai kapuas terletak dua kawasan anak sungai terbelah menjadi awal dari peradaban masyarakat Tionghoa Hakka berurbansiasi melalui jalur air pada masa kolonial Belanda. Pada tahun itu sebelum kemerdekaan, pedagang Tionghoa yang berasal dari Singkawang berlabuh disitu dan berurbansiasi dengan sistem ekonomi politik diterapkan oleh Sultan, dan Tionghoa Hakka.

Pada tahun itu juga, pada masa kolonial Belanda - kemerdekaan, terletak dengan adanya sistem pemerintahan yang dibentuk berdasarkan sistem pertanahan yang dibuat dalam sistem perdagangan kota Pontianak berawal. Hal ini memiliki sejarah terhadap pembentukan kota Pontianak hingga masa ini.

Pada setelah kemerdekaan, gang – gang tampak di rancang pada masa Belanda - Kemerdekaan,  Oevang Oeray terhadap aktivitas dan kegiatan di Ibukota Jakarta, hal ini terletak dengan adanya penguasa, dan tempat tinggal yang terjadi hingga saat ini, seperti konflik agama dan etnik di Kalimantann Barat, dan kerusuhan di Ibukota Jakarta 1999 dan Ambon mengubah dinamika perkotaan.

Pada masa setelah kehidupan sosial ekonomi masyarakat Tionghoa pulih dengan kawasan lama atau sekarang terjadi pembenahan yang kumuh (bangunan dan rumah) sebelumnya. Pada masa pemerintahan itu, jelas bagaimana ekonomi urbanisiasi terjadi di Jakarta pada tahun 1990 - 2010an.

Kehidupan sosial budaya dan agama akan lekat dengan kebudayaan lokal / masyarakat adat asli yang berasal dari karakteristik masyarakat Tionghoa Hakka, persoalan yang  dapat berdampak kesehatan orang disini tampak terkecuali pada masyarakat kelas sosial menegah – bawah.

Dinamika politik pada masa itu jelas bagaimana kehidupan sosial, dan konflik Tionghoa Hakka baik itu disengaja atau tidak, dan pribumi disini, dengan hasil diperoleh atau pemerasan, perbudakaan yang melekat pada masing – masing kaum Tionghoa Hakka  -  Hokkien memiliki karakteristik atau ciri berbeda.

Menelitik masyarakat Tionghoa Hakka tentunya akses impor yang melekat pada kebudayaan lokal yang berawal dari sistem ekonomi perkotaan kota Pontianak (melayu - Keraton) karakteristik, dan kepentingan agama kristiani sebagai misi di Kalimantan, dengan adanya moralitas dan ekonomi di sini, tepat baik dengan kekerasan dan konflik agama terjadi hingga saat ini.

Sistem ekonomi urbanisasi dibuat segelintir masyarakat yang hidup dengan adanya moralitas dan perdagangan dari hasil kolektif bumi pedesaan, dan dibatasi oleh sungai Kapuas yang dikenal dengan Shenghie. 

Berawal dari sistem ekonomi perdagangan bermula berdasarkan karakteristik Tionghoa Hakka,  Pribumi Dengan pengetahuan rendahnya dan budaya konflik  masa lalu yang bermasalah 1967  - 1999 etnik dan agama. 


 


0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close