USD – 15.500 – 15.504 menguat dua minggu pekan saat ini, harga pangan naik terutama pada pertanian, yang berdampak dan menguat terhadap berbagai aspek kehidupan pasar saat ini. Mata uang dan dollar amerika serikat dan uang Indonesia pengaruhi sektor jual – beli berbagai hal terkait perdagangan saat ini.
Rupiah terpuruk, 0,39 resistensi terhadap dolar Amerika Serikat, ke
15.845 US $. Mata uang Garuda mengalami tren negative, setelah sebelumnya
melemah dalam 5 pekan beruntun dan berada di level sejak saat ini.
Impor pada September 2022 mencapai
US$ 19,81 miliar," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS
Setianto dalam konferensi pers Senin. Kenaikan tersebut menjadi perlu saat ini
melihat nilai tukar rupiah yang terus terpuruk melawan dolar AS. Jika BI
menaikkan di bawah 50 basis poin, atau tidak menaikkan suku bunga, ada risiko
rupiah akan merosot lagi.
Selama tiga pekan, terhadap dollar
yang naik terhadap uang Rupiah dan Amerika Serikat, tentunya mengarah pada
pelemahan uang rupiah, sedangkan harga impor termasuk pangan masih naik dengan
harga dipasar yang tinggi.
Kebutuhan harga pangan naik hingga,
pada masa ini di tahun 2022 selama dollar Amerika Serikat naik. Sosial ekonomi,
yang mengarah pada moralitas jasa keuangan terhadap aspek penting dalam neraca
ekonomi yang signifikan naik terhadap kebutuhan yang terjadi saat ini.
Ilmuwan - (saya) akan mengatakan bahwa berbagai aspek ekonomi, yang akan memperburuk mata uang Indonesia, sedangkan Dollar Amerika Serikat akan naik dengan baik, beberapa dua minggu saat ini pada 18 oktober 2022 mencapai USD - IDR 15.578 - 15.599.
0 comments