Food, Kristiani Dan Modal Manusia

Pertemuan yang dapat dikenal dengan adanya konflik komunikasi,adalah pada bidang kesehatan biasanya pada kalangan kelas sosial menegah – bawah. Hal ini menjelaskan adanya dinamika konsumsi yang berasal dari lingkungan biasa.

Konsumsi dan modal manusia pada era global telah menentukan bagaimana kualitas diri dan kehidupan serta budaya di masyarakat menjelaskan hal tersebut dengan baik. Pada tahun ini, dalam hal politik budaya di Pontianak, telah  terjadi sulitnya mendapatkan vaksin untuk diperoleh misalnya.

Hal yang sederhana akan menjelaskan bagaimana peran masyarakat berhubungan dengan kebudayaan lokal, dan sosial yang berasal dari kalangan kelas sosial kebawah - menegah bermula. Prilaku sosial menjelaskan adanya ketidaksenangan dalam pelayanan publik pada tenaga kesehatan.

Berbagai hal terkait dengan kalangan medis dengan pengetahuan budaya lokal berawal dari medis dan mistik (agama) memiliki perbedaan terhadap adanya budaya dan ketidaksenangan manusia terhadap perubahan yang terjadi pada diri manusia secara menyeluruh.

Konsumsi & Tanah

Ketika hal ini dihadapkan pada konsumsi dan agama kristiani maka kesehatan merupakan salah satu alasan berbagai hal terkait dengan hidangan yang terus dikonsumsi hingga membinasakan manusia. Hal ini tentunya diluar nalar manusia dengan perbedaan yang memiliki alasan terhadap perubahan budaya masyarakat di pedesaan.

Maka, dari itu berbagai hal terkait dengan perubahan sosial akan berdampak pada konsumsi dan kualitas sumber daya manusia hingga saat ini. Ketika Negara maju seperti di afrika memiliki krisis pangan, maka di Indonesia peran food estate yang direncanakan diberbagai daerah akan memiliki kelemahan terhadap alam.

Untuk itu berbagai kebudayaan lokal memiliki peran serta dengan persoalan perlindungan pangan yang diperoleh dari penjarahan lahan pertanian di masa lalu, diakibatkan konflik pertanahan dan agaria yang menjelaskan adanya perubahan iklim dan kebijakan yang mendasari dari persoalan konsumsi dan alam.

Berbagai hal terkait dengan aktivitas manusia memiliki dampak terhadap perubahan lokal yang berperan dalam dinamika sosial budaya memiliki kaitannya dengan alam dan tanah. Maka, pengelolaan tanah dan hasil yang diperoleh dari itu.