Kalimantan, spritualitas dan doa tidak cukup untuk dipahami dari setiap tragedy dan masa lalu kehidupan sosial di masyarakat saat ini. Ketika konflik etnik, dan agama yang saling menyerang dalam setiap situasi menghasilkan berbagai catatan history yang diterima berdasarkan aspek kebutuhan dasar dalam suatu hubungan masyarakat.
Seringkali hal ini menjadi penting dalam melihat berbagai hal terkait dengan dinamika sosial
budaya yang berasal dari kalangan kelas sosial kebawah. Ketidaksenangan, dapat
dilakukan dalam sistem politik di Indonesia, dan mata pencaharian melalui
berbagai kepentingan politik, agama dan moralitas sosial yang berasal dari
Tuhan dan Roh.
Etika penting dalam berbagai bidang kehidupan berdasarkan
pencapaian yang dihasilkan melalui setiap pekerjaan. Etika moral, etika jurnalis,
etika ilmuwan yang berkumpul berdasarkan masing – masing kebutuhan sosial
budaya di masyarakat yang pluralisme, dan penting sekali toleransi.
Maka, dalam hal ini berbagai aspek kebutuhan sosial di masyarakat
berdasarkan iman yang dipahami dengan adanya budaya kerja Indonesia, dan budaya
Barat itu sangat berbeda sekali, sehingga tingkat konflik terjadi dengan baik.
Sesuai dengan rancangan dan ketidaksenangan, penjerumusan orang Indonesia adalah
budaya, dengan pendatang seperti kalangan Tionghoa Indonesia menegah atas, jika
kebawah kalangan perjuangan kelas sosial 1960an – hingga sekarang.
Sesuai dengan hal itu, nilai suatu agama menjadi awal dari
kehidupan sosial budaya dan agama yang berasal dari kalangan budaya dan agama
yang berasal dari ragam kebudayaan sosial. Maka, tidak heran berdasarkan aspek
kebutuhan sosial budaya dan agama yang berasal dari masyarakat setempat.
Setiap informasi yang berasal dari konflik etnik di masa lalu,
akan memiliki kebuasan dan kekejaman pada masyarakat adat berasal dari kalangan
budaya masyarakat pedesaan. Dengan demikian, berbagai hal terkait moralitas dan
etika dalam hal ini dapat dibahas dengan baik sesuai dengan fakta yang ada.
Kemiskinan suatu Negara telah membawa berbagai hal terkait
moralitas dan etika ekonomi dan bisnis diberbagai kalangan di
Indonesia, sehingga konflik meja makan terjadi dengan adanya perubahan sosial
budaya berasal dari kerakusan, kejahatan ekologis, yang berasal dari budaya perkotaan, serta pengetahuan yang berbeda dengan masyarakat adat di
Indonesia.
0 comments