Kepolisian RI, Kriminalitas, Rektor UNTAN, Oleh Sihombing - Islam Di Pontianak

9/13/2023

Pribumi Indonesia, 2014 tepatnya pelamaran kantor notaris PPAT Kuburaya, tidak menerima pekerjaan hal ini tampak diketahui kebiadaban - LAI - NOTARIS, dan lainnya dalam setiap pekerjaan terhadap kepolisian KAL- BAR, dan untuk diketahui.

Kriminalitas yang dilakukan oleh Daniel Oktodeli Sihombing, telah dijelaskan dengan baik serta pemerasan dalam hal seksualitas, dan pekerjaan hidup mereka sebagai ibu rumah tangga dan sekolah Gembala Baik. 

Maka, berasal dari Sekolah STMIK, Pontianak akan menampung kriminalitas sihombing - Tionghoa Jakarta, sebagai dosen dan kekerasan yang dilakukan kepada saya di Pontianak. Untuk numpang hidup dan bekerja di di gereja katolik pada intinya.

Untan, tahun 2008 pada masa itu, oleh orang Dayak – Tionghoa, Jawa yang mendaftar bersama dengan adanya hidup di masyarakat kota Pontianak hingga saat ini. Ketidaksenangan, dan numpang hidup mereka di masyarakat. 

Telah menjelaskan setelah mereka lulus pada pendidikan dokter, ekonomi, dan Politik, serta biologis di Paroki MRPD, pada ujungnya untuk numpang hidup dan bekerja dari kebiadaban orangtua dan nenek moyang hidup mereka di masa lalu.

Hukum, Gereja Katolik & HKBP, Islam Hasil Seksualitas

Ketidaksenangan orang Batak Sihiombing, adalah bahwa mengatakan dengan baik pekerjaan penelitian Marpaung ketika itu, membuat gila, salah satu dosen di UNTAN Fak. Biologi, 2006 - 2011. Jadi rasa budaya malu orang Indonesia, adalah ketika mereka hidup tanpa pendidikan dari latar belakang orangtuanya SMP, katanya demikian.

Migrasi dengan kemiskinan hidup mereka, pada sistem pendidikan dan kesehatan di gereja – gereja Katolik dan Protestan. Rasa tidak ada budaya malu pada orang Indonesia dari hasil seksualitas, menjelaskan hidup dan cara bicara mereka di masyarakat adat di Pontianak, Indonesia, hingga saat ini.

Tionghoa Indonesia, ketika kekuasaan,  pendidikan dan kesehatan di Indonesia, kekerasan dan rencana pembunuhan telah dilakukan oleh Sihombing, pada setiap konflik seksualitas kepada "saya". Atau memaksa tak punya malu sebagai orang itu di Indonesia. 

Kemiskinan pada orang Tionghoa, Orang Jawa - Batak dan Dayak, kekerasan verbal dan fisik yang di kerjakan dengan rencana kejahatan di sini, oleh kaum pribumi dari hasil asimilasi budaya, dan seksualitas di Indonesia, ketika migrasi, sebelum adanya gereja kristiani di Indonesia.

Kalbar, dengan mulutnya yang kejam orang Jawa 1930an, memeras - pungli, dan konflik maka dibuat dengan rentang waktu, pekerjaan, utang, dan seksualita. Paroki keluarga kudus "E" di Pontianak, menjelaskan ketika interaksi sosial terjadi. 

Kepo adalah budaya Indonesia dengan aset dapat dijelaskan dengan kebiadaban orangtuanya memungkinkan terjadi,  dalam hal ini yang sama. Bekerja sebagai dokter di Indonesia Rp. 45.000 dokter umum. 

Dengan kemiskinan, terutama wilayah NTT - budaya lokal dan pemaksaan seksualitas hidup di masyarakat umum dengan kebiadaban itu, kepada saya. Kekayaan bagi masyarakat Tionghoa Indonesia dan Batak dikarenakan pelanggaran hukum di masa lalu, tepatnya pada 1945 - 2023. 

Dilakukan lagi oleh mereka Orde Baru - Revolusi. Terhadap aspek mata pencaharian, dan kelas sosial di Pontianak. Terjadi urbanisasi biologis, untuk dipahami dengan adanya politik, dan pemaksaaan seksualitas, yang dilakukan kaum laki - laki, ditengah kemiskinan dan gereja katolik di Indonesia. 

Dari setiap kebuasaan dan kebiadaban diketahui adalah ketika pekerjaan kaum pribumi sebagai imam, pendeta, dan agama lainnya, sehingga tampak pada pekerjan kejahatan sebagai birokrasi 1970an, pendidik, tenaga medis, dan petani di Indonesia, dan Tionghoa, bisnis 1980an serta sebagai pedagang, yang merusak kehidupan keluarga, (djan).

Hal ini menyebabkan, berbagai hal terkait moralitas dan ekonomi, Jakarta - Pontianak menjelaskan hal ini dengan baik. dalam kehidupan dan kesehatan di gereja - gereja katolik, terhadap kaum masyarakat Jawa dan masyarakat adat hingga sat ini.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close