Jakarta, akan diketahui dengan adanya migrasi antara perbatasan Malaysia dan Negara lainnya. Sebagai Negara miskin orang Indonesia, diketahui adanya etika dan moral sebagai bangsa Indonesia terhadap Negara – Negara maju lainnya.
Akan berbeda dengan etika dan moralitas orang Tionghoa Indonesia,
dan pribumi disini dengan kapasitas sosial dan budaya yang lekat pada dinamika
seksualitas hidup sosial, dengan kepentingan budaya makan orang disini akan
sama dengan Tionghoa dan Dayak di masa lalu.
History suatu bangsa adalah ketika mereka hidup sebagai Tionghoa
dan Pribumi, hasil seksualitas dan kemiskinan terhadap pembangunan ekonomi
suatu Negara. Hal ini, diketahui dengan adanya perubahan cara hidup sosial,
dalam suatu Negara.
Kejahatan manusia yang buruk adalah, ketika kemiskinan dan
kekerasan verbal dilakukan oleh kaum pribumi terutama NTT, dalam hal ini
kemiskinan akan terus terjadi, berdasarkan kejahatan dan hukum di Indonesia,
dikarenakan persaingan kelas sosial.
Mengaku beragama akan diketahui ketika mereka sebagai orang
Indonesia, tampak pada kebuasaan dan kejahatan hidup sosial, di masyarakat
dengan adanya birokrasi dan moralitas serta etika yang berlandaskan dengan
adanya budaya lokal di masyarakat adat.
Nilai – nilai moralitas dan etika, berdasarkan konflik bisnis dan
budaya akan tampak pada kebuasaan dan kehidupan sosial dengan adanya dinamika
sosial, dan tanpa moralitas kaum pribumi di Indonesia. Pada intinya hidup kaum
pribumi dalam hal ini, ketika sebagai orang Indonesia, akan tampak pada
dinamika budaya itu sendiri.
Ketika jatuh miskin, yang banyak bermigrasi dan bekerja di
berbagai Negara, adalah kaum masyarakat Tionghoa dan pribumi sedangkan
birokrasi tugasnya adalah membangun Negara, itu yang disebut sebagai bisnis
pada sistem politik di Indonesia sebagai pengusaha.
Partai politik di Indonesia yang kini terdiri dari partai PDI
Perjuangan, Demokrat, PPP, Hanura, PSI, dan Nasdem pada tahun 2023 melalui
politik di Indonesia, yang masing – masing menduduki daerah di masing – masing 17
pulau di Indonesia.
0 comments