Bisnis, Tionghoa Indonesia, Java & Dayak Di Kalimantan

1/06/2024

Konflik etnik 1967 - 1999, kriminalitas dan budaya sosial menjelaskan berbagai akrivitas masyarakat adat berupa bisnis yang dilakukan segelintir masyarakat disini. Ketika mengetahui berbagai hal terkait dengan moralitas dan kekerasan sosial masyarakat Tionghoa Indonesia terutama Hakka, akan tampak pada peran dan kelas sosial yang direncanakan.

Dayak, ketidaksenangan masyarakat adat terutama Jawa – Tionghoa Indonesia, dikarenakan masalah biologis dan ekonomi. Maka, persaingan harga, kualitas dan ketidaksenangan itu muncul dengan adanya kekerasan secara verbal. Keburukan masyarakat Jawa adalah ketika tidak pandai mencari uang, maka, pekerjaan secara sosial tampak dengan hidup pada kristiani di Pontianak bermula.

Pontianak, akan tampak pada dinamika budaya sosial yang tampak pada sistem dinamika budaya sosial dan peran masyarakat adat Dayak di Kalimantan, biasanya kelas pekerja yang berasal dari pedesaan. Persaingan sosial, dan ekonomi biasanya pada Islam atau orang yang berasal dari kalangan masyarakat adat dan migrasi.

Kedok agama dalam hal biologis adalah ketika hidup di masyarakat secara umum tampak pada kebualan hidup di masyarakat, dan dosa nenek moyang hidup mereka pada umat Islam sebelumnya, terutama pada tahun 1967 dan 1999, masa periode 2019 - 2022 pada covid19 terjadi.

Jawa paling tidak senang dengan masyarakat Tionghoa Indonesia, dikarenakan tidak mampu bersaing dengan Negara maju, baik dalam pengetahuan, dan ekonomi. Maka,dengan adanya masyarakat Dayak dalam hal ini masuk di pedesaan berdasarkan aspek budaya dan kehidupan dan agama di masa lalu.

Ketika hal ini, baik dalam melihat ekonomi diperoleh hasil seksualitas dan budaya masyarakat Tionghoa perkotaan, dengan hasil biologis yang berasal dari kalangan masyarakat Pribumi di Indonesia, mencakup pada dinamika sosial budaya masyarakat adat  di Pontianak.

Kedok agama katolik - Islam dapat dipahami ketika hidup miskin, terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan, dengan metode dekatkan diri pada Tuhan, dan Pastor atau imam dan pendeta untuk mendapatkan pekerjaan dalam hal ini, biasanya pada sistem keluarga, dan politik lokal.

Kekerasan agama dan di masyarakat adat Indonesia dapat disampaikan dalam memperoleh kehidupan sosial budaya, dan agama katolik saat ini. Hidup miskin dan memilih kesehatan, salah satu metode ketika hidup sebagai birokrasi rendah, dan pendidik rendah kaum masyarakat Jawa - Tionghoa yang datang di tanah Dayak, dan kejahatan ekonomi pada sistem perdagangan yang dilakukan orang Tionghoa di Indonesia.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close