Memahami Secara Politik Mengenai Pemindahan IbuKota

8/26/2019

Berbagai pengamat politik, yang menilai kebijakan saat ini mengenai pemindahan ibukota baru merupakan salah satu hal terkait dengan beban pekerjaan mengenai berbagai hal terkait dengan pembangunan. 

Di Kutip menegnai hal ini “selesai sebagai presiden pada 2024, sementara pembangunan ibu kota baru butuh bertahun-tahun lamanya. Alhasil, presiden selanjutnya yang akan kena 'getah' dari langkah yang diambil Jokowi hari ini.

Persoalan mengenai kebijakan ini, merupakan salah satu istilah yang dibuat dari berbagai persoalan yang diketahui tidak sabar. Berbagai kebijakan yang diketahui bahwa mesti memahami struktur kondisi tanah, dan ekonomi masyarakat disana merupakan salah satu alasan yang mesti kali diketahui.

Kebijakan ini untuk memungkinkan konteks negara kesatuan bahwa Indonesia tidak hanya di Jawa, tapi Indonesia terdiri dari pulau besar," ucap dia.

Baca Juga : Sistem Budaya Sosial, Pemindahan Ibukota

Pertaruhan Jokowi

Senada, Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan kebijakan pemindahan ibu kota menunjukkan keseriusan Jokowi untuk melakukan pemerataan pembangunan dan ekonomi Indonesia. Menurutnya, Jokowi tak mau pembangunan dan perekonomian Indonesia hanya terpusat di Pulau Jawa saja. 

"Jokowi serius karena pindah ibu kota sebagai upaya melakukan pemerataan pembangunan dan ekonomi Indonesia biar tak Jawa senstris," katanya. 

Menurutnya, kebijakan pemindahan ibu kota ini akan menjadi pertaruhan Jokowi sebagai seorang pemimpin. Dia berkata, Jokowi akan mendapat keberhasilan atau menemui kegagalan sebagai presiden ditentukan lewat kebijakan ini.

"Tinggal diuji apakah pindah ibu kota ini sukses atau tidak. Tentu ini pertaruhan bagi Jokowi yang akan selalu dikenang. Kalau sukses, tentu sebagai legacy Jokowi pemimpin sukses atau sebaliknya,"

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close